Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Batal Isi Kuliah Umum Besok di Unpar, Ini Penjelasannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Dua bakal calon presiden, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, mengonfirmasi belum dapat menghadiri undangan sebagai pemateri rangkaian kuliah umum dialog kebangsaan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) yang rencananya digelar pada Sabtu (14/10/2023) di Auditorium PPAG Unpar.

Keduanya menyatakan belum bisa mengisi kuliah umum Unpar, dikarenakan berbagai agenda yang sudah terjadwalkan.

Pihak Unpar pun mengaku menerima surat elektronik dari Sekretariat Anies Baswedan per 11 Oktober 2023 pukul 12.27 WIB, disampaikan bahwa Anies belum dapat hadir dalam agenda kuliah umum sehubungan telah dijadwalkannya beberapa agenda Anies di luar kota.

"Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas atensi dan undangan yang diberikan kepada bapak Anies. Melalui surat ini kami menghaturkan permohonan maaf dikarenakan pak Anies belum dapat hadir pada agenda kuliah umum Sabtu (14/10/2023). Mengenai fleksibilitas waktu yang diajukan akan kami koordinasikan terlebih dahulu, jika telah mendapatkan hasil koordinasi akan kami hubungi kembali," demikian keterangan tertulis yang diterima pihak Unpar.

Baca juga: Ganjar Pranowo Lamar Empat Mahasiswa Unpar Bandung Jadi Tim Suksesnya

Sementara itu, Dewan Penasehat DPD Gerindra Jabar, Mulyadi melalui keterangan tertulisnya menyampaikan pula bahwa Prabowo Subianto belum dapat memenuhi undangan kuliah umum Unpar, lantaran memiliki agenda terjadwal.

"Permohonan maaf tak bisa memenuhi undangan kuliah umum, karena sudah ada kegiatan terjadwal dengan pak presiden. Namun, tetap berharap bisa hadir di lain kesempatan," ujarnya.

Rencananya, baik Anies maupun Prabowo hendak mengisi kuliah umum dengan tema demokrasi dan partisipasi: peran pemuda dalam masa depan politik Indonesia. Bahkan, Rektor Unpar, Prof Tri Basuki Joewono mengatakan sivitas akademika Unpar ingin berjumpa dan berdialog dengan dua tokoh itu.

"Kami memohon kesediaan bapak untuk berkenan memberikan kuliah umum. Apabila bapak berhalangan pada 14 Oktober 2023, kami bersedia untuk menyesuaikan dengan ketersediaan waktu bapak, dengan kerangka jadwal yang masih dimungkinkan menurut aturan Bawaslu," katanya. (*)