Kaesang Pangarep Kunjungi Tasikmalaya

TERNYATA Ini Alasan Kaesang Pangarep dan PSI Soroti Narkoba yang Merusak Generasi Muda

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Kaesang Pangarep diketahui menggelar kegiatan ngopi dan bincang-bincang bersama ratusan muda-mudi

TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
Ketum PSI Kaesang Pangarep diketahui menggelar kegiatan ngopi dan bincang-bincang bersama ratusan muda-mudi milenial di Kebon Djati Coffee, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (9/10/2023) sore. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Kaesang Pangarep diketahui menggelar kegiatan ngopi dan bincang-bincang bersama ratusan muda-mudi milenial di Kebon Djati Coffee, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (9/10/2023) sore.

Kaesang Pangarep tampak didampingi Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni dan anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka serta sebagian Dewan Pengurus Pusat PSI.

Dalam acara yang bertajuk Ngésang (Ngopi Bareng Kaesang) ‘Menyongsong Masa Depan Millenial Indonesia’ tersebut, putra bungsu Presiden Jokowi tersebut menggelar diskusi bersama muda-mudi milenial yang tergabung dalam Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI).

Baca juga: Ganjar Pranowo Nyeker saat Isi Materi Ratusan Santri Ponpes Darussalam, Begini Penampakannya

Pada kesempatan tersebut, Kaesang memberi tanggapan terkait apa itu Generasi Milenial, “generasi baru yang semangat, yang optimislah, ngapain kita pesimis,” ungkap Kaesang kepada TribunPriangan.com di lokasi pada Senin (9/10/2023).

Kendati demikian, Kaesang juga tidak menampik kondisi generasi muda, khususnya milenial dan generasi Z, menjadi sasaran empuk peredaran narkoba.

Baca juga: SILATURAHMI di Ponpes Darul Arqom Garut, Kaesang Dikerumuni Santri hingga Beri Pesan Begini

“Rencananya, kami (red: PSI) akan melakukan langkah-langkah, salah satunya nanti kami pasti perberat (hukumannya). Yuk, kita coba nanti secara RUU bisa diubah atau tidak mengenai narkoba, supaya bisa lebih mencegah. Kami enggak mau mengobati, lebih baik mencegah,” pungkasnya. (*)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved