Ratusan ASN Kota Bandung Salat Istisqa

Minta Turun Hujan, Ratusan ASN Kota Bandung Gelar Salat Istisqa di Balai Kota Memohon Hujan

Ratusan Aparatur sipil negara (ASN) di Balai Kota Bandung memohon turun hujan dengan melaksanakan salat situasi di Balai Kota, Senin (10/10/2023)

TribunPriangan.cpm/ Tiah SM
Minta Turun Hujan, Ratusan ASN Kota Bandung Gelar Salat Istisqa di Balai Kota Memohon Hujan 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Tiah SM


TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG --- Ratusan Aparatur sipil negara (ASN) di Balai Kota Bandung memohon turun hujan dengan melaksanakan salat situasi di Balai Kota, Senin (10/10/2023).

Salat Istisqa dua rakaat tepat dimulai pukul 10.30 saat terik matahari cukup panas, namun semua bergeming tetap khusus ikuti solat dan dengarkan cemarah Ketua MUI KH Miftah Farid. 

Tak hanya ASN tapi alim ulama Forkopimda termasuk Ketua DPRD  Kota Bandung Teddy Rusmawan ikut solat.
Sebelum salat dilaksanakan, Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Asep Ismail menjelaskan mengenai tata cara Salat Istisqa.

Baca juga: Jalan Tol Agungblijen Bakal Usir Tanah Warga Desa Tambakrejo di Kecamatan Sumbergempol Tulungagung

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan , salat berjamaah  merupakan ikhtiar ASN Kota Bandung sebagai manusia untuk bermunajat kepada Allah di musim kemarau yang panjang.

"Kita memohon ampunan apabila selama ini kita selalu melakukan kesalahan. Sambil kita juga berupaya di musim kemarau yang sangat panjang ini, banyak sekali penderitaan. Air semakin sulit padahal itu merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan hidup," ujar Ema.

Ema mengatakan,  Salat Istisqa dipimpin dari Kementerian Agama Kota Bandung, sedangkan khatib dipimpin langsung Ketua MUI Kota Bandung. 

Baca juga: Jalan Tol Agungblijen Bakal Usir Tanah Warga Desa Tambakrejo di Kecamatan Sumbergempol Tulungagung

Menurut Ema,  banyak diingatkan supaya kehidupan  ke depannya bisa lebih baik. Kita di pemerintah harus lebih banyak memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Ema menambahkan, Salat Istisqa bukan salat yang bisa dilakukan secara rutin, tapi ini ada kekhususan waktunya. Setelah berkonsultasi dengan tokoh agama Islam, baru hari ini ASN di Balai Kota Bandung bisa melaksanakan sesuai dengan arahan para ahli. Ia berharap kegiatan serupa juga bisa dilakukan di tingkat kewilayahan

Menanggapi kasus kekeringan, Ema mengaku jika kekeringan di Kota Bandung itu tidak terjadi seperti di kota lain. Namun, masalah air baku memang saat ini sangat terbatas. 

Baca juga: Jalan Tol Agungblijen Bakal Usir Tanah Warga Desa Tambakrejo di Kecamatan Sumbergempol Tulungagung

"Air hujan menjadi salah satu sumber utama air baku kita. Untuk memenuhi kebutuhan air, sudah kita upayakan dari PDAM. Kalau di daerah yang sudah rawan, itu sudah disuplai oleh PDAM dengan tangki-tangki air. Itu dibagikan secara proporsional," paparnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetal waspada dengan bencana lain di musim kemarau seperti kebakaran.

"Seperti yang terjadi hari ini di Pasar Kosambi. Tapi sudah bisa diatasi oleh Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB). Mudah-mudahan ini tidak terjadi kembali. Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan," imbuhnya. 

Baca juga: Jalan Tol Agungblijen Bakal Usir Tanah Warga Desa Tambakrejo di Kecamatan Sumbergempol Tulungagung

Sementara itu Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan berharap hujan segera turun setelah ASN balai kota solat istisqo.

Diharapkan semua warga Kota Bandung juga mengadakan solat istisqo sehingga hujan segera datang.

Teekait masalah kekeringan berharap Pemkot Bandung bersama Perumda Tirtawening membantu titik titik yang sangat rawan kondiso air hari ini

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved