Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bhakti Kencana UBK Mapay Lembur Ngamumule SDGs

Pembentukan Gerting (gerakan stunting) dan Pemanfaatan Sisa Makanan Menjadi Pupuk Organik Dalam Mencegah dan Mengendalikan Stunting di Wilayah Desa Cibunar Kabupaten Garut

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Dampak terhadap anak  yang terkena stunting adalah anak menjadi sering sakit karena daya tahan tubuhnya yang lemah dan perkembangan kognitif, motorik, dan verbal anak tidak optimal. Penanganan stunting yaitu Dengan Memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan, Memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala, Mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD), Memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan. Universitas bhakti kencana melakukan pengabdian masyarakat yang di ketuai oleh ketua tim dosen pembimbing Ibu Santi Rinjani, S.Kep.,Ners.,M.Kep dan seluruh anggota dosen pembimbing, Bapak Ivan Andriansyah, M.Pd, Bapak apt. Aris Suhardiman, M.Si, Bapak Yoko Jymmi Panjaitan, M.Psi,.Psikolog, Ibu Intan Yusita, S.ST., M.Keb dan Ibu Sherly Dwi Gustiya, S.ST.,M.Tr.Keb.

Dengan pengambilan judul program kerja yang  pertama “ Workshop  Pemenuhan Gizi Seimbang dan Pencegahan Stunting “ dengan sasaran (ibu hamil dan ibu balita) desa cibunar. Judul yang ke-dua “ Pemanfaatan Sisa Makanan Menjadi Pupuk Organik dalam Mencegah dan Mengendalikan Stunting “ dengan sasaran (kelompok tani dan karang taruna) desa cibunar. Yang diselenggarakan oleh kelompok 9 KKN PPM Tematik Universitas Bhakti Kencana bekerja sama dengan Puskesmas Karsamenak, posyandu, ibu-ibu kader, Karang taruna, dan Kelompok tani, pada Senin dan selasa (21-22/08/2023).

KKN PPM Tematik ini digelar selama 5 Minggu/pekan dengan program kerja pertama berupa Workshop pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting. Dan Program kerja yang kedua berupa pemanfaatan sisa makanan menjadi pupuk organik dalam mencegah dan mengendalikan stunting. Sosialisasi dengan kedua program kerja tersebut di geler dengan penyampaian 3 materi yaitu 1. Stunting dan penanggulangannya, 2. Tanaman TOGA pencegah stunting dan 3. Pembuatan pupuk organikm cair, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan   masyarakat dan pemahaman tentang Pembentukan gerting (gerakan stunting) dan pemanfaatan sisa makanan menjadi pupuk organik dalam mencegah dan mengendalikan stunting di wilayah desa cibunar.

Ketua Kelompok Tani Ibu Ihah Solihah dan Kader Elis Masriah, S.Ip. Desa Cibunar Menyambut baik kegiatan program kerja  pertama dan kedua yang dilaksanakan oleh Kelompok 9 KKN PPM Tematik Universitas Bhakti Kencana ini dan berharap agar kerja sama antar mitra dengan mahasiswa KKN PPM Tematik Kelompok 9 akan tetap terjalin dengan baik.

Dalam paparannya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan pemanfaatan sisa makanan menjadi pupuk organik, dan mengurangi angka stunting di desa Cibunar. Melalui terbentuknya kelompok 9 yang bisa dijadikan agen pembaharu yang dapat mengajak masyarakat pada kegiatan positif.

Kelompok 9 KKN PPM Tematik Universitas Bhakti kencana berkeja sama dengan berbagai pihak diantaranya yaitu Desa Cibunar, Puskesmas Kersamenak, Posyandu, Karangtaruna, DKM, dan Kelompok Tani Desa Cibunar dalam kegiatan  pencegahan dalam pengendalian stunting di Desa Cibunar. Kegiatan berupa pemberian pendidikan kesehatan melalui workshop stunting dan demonstrasi tentang pemanfaatan sisa makanan menjadi pupuk organik yang diberikan oleh Dosen Universitas Bhakti Kencana bekerja sama dengan Puskesmas Kersamenak Kabupaten Garut.

Kelompok 9 KKN PPM Tematik Universitas Bhakti kencana juga melakukan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi para anak – anak yang mengalami stunting, kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk stutrig di desa cibunar tarpgong kidul Garut.

Workshop dan demontrasi ini dilakukan dengan beberapa tahap, tahap I dengan ceramah/pemberian informasi. Tahap II dilaksanakan dengan demostrasi tentang pemanfatan sisa makanan  menjadi  pupuk  organik. Tahap  III  dilakukan  focus  group  discusstion atau  diskusi kelompok  terarah. Tahap  IV dilakukan  melalui  simulasi  dan  latihan.  Dan  terakhir  tahap V melakukan refleksi. Kegiatan ini merupakan bagian dari penilaian kegiatan, yang di rancang untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terhadap materi dan demonstrasi kegiatan.

Setelah mendapatkan pelatihan konselor masyarakat melakukan role play menjadi konselor dan memetakan demonstrasi tersebut, dilanjutkan dengan diskusi dan replekasi. Setelah itu dipilih satu orang untuk menjadi duta konselor di Desa Cibunar.

Tim Kelompok 9 terdiri dari 19 orang mahasiswa terlibat dalam kegiatan workshop dan demonstrasi tersebut dengan ketua tim mahasiswa Trian Muhamad Ramdan (Prodi D3 Keperawatan) dengan seluruh anggotanya Rachmadina Berliani, Ayu Lestari, Sri Mulyani, Tiana Mega Pratama, Tiara Apriliani, Dina Nindiani Masum, Sally Aisyah, Tia Mutia Anjani, Yuli Nurhasanah, Wini Liani Putri, dan Susi Miki Nopianti (dari Prodi D3 Keperawatan). Muhamad Taupik ibzarahmada, Rama Isni Amrillah, dan Chhalimatussya'diah (prodi D4 Anestesiologi). Amanda Liesdia Putri, Roby adrian, Siti Nurul Hidayati (Prodi S1 Farmasi) Dan Cep rangga Irawan (Prodi D3 Farmasi).