Teks Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat Tentang Suri Tauladan yang Baik dari Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW

Berikut One Day One Hadits, Tentang Belajar Suri Tauladan yang Baik dari Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW

|
Tribun Jogja/Koleksigambar.site
Teks Khutbah Jum'at Tentang Belajar Suri Tauladan yang Baik dari Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW 

TRIBUNPRIANGAN.COM -Hari Jumat merupakan hari yang diberkahi dalam keyakinan Islam. Disebut juga sebagai Penghulunya Hari. 

Jumat pekan ini bertepatan dengan tanggal 6 Oktober 2023. 

Salah satu amalan di hari Jumat adalah Salat Jumat sebagai pengganti salat Zuhur. 

Baca juga: Teks Khutbah Jumat Tentang Suri Tauladan yang Baik dari Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW

Berikut ini teks Khutbah Salat Jumat dengan tema soal Suri Tauladan yang Baik dari Kesempurnaan Nabi Muhammad SAW :

Baru saja umat Islam di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi, yang mana merupakan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap 12 Rabiul Awal setiap tahunnya oleh umat Islam di seluruh dunia.

Tentu, kelahiran Nabi Muhammad SAW pun merupakan suatu kehormatan atau peringatan tentang keteladan Nabi Muhammad yang tentu bisa kita tiru suri tauladannya yang baik untuk kita sebagai umatnya.

Di Maulid Nabi, kita pun belajar kembali bahwa apa yang terdapat pada diri kita semata-mata adalah milik Allah SWT, apalagi perihal fisik.

Hanya Nabi Muhammad SAW, rasul Allah SWT yang memiliki fisik dan suri tauladan yang baik sebagai salah satu tuntunan kita di dunia.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Mengikuti Sunnah Nabi Adalah Bukti Cinta Kepada Rasulullah

Seperti terdapat dalam hadits berikut ini, yang berbunyi:

 

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال ،

كَانَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْمَلَ النَّاسِ وَأَشْجَعَ النَّاسِ

Artinya: "Dari Anas Radhiyallahu anhu mengatakan:

Beliau adalah orang yang paling dermawan, paling tampan dan paling pemberani" (HR al-Bukhari dan Muslim).

Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits tersebut untuk bisa kita ambil hikmahnya:

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Mencintai Rasulullah Adalah Perintah Agama dan Prinsip Keimanan

1. Kesempurnaan fisik Nabi Muhammad SAW telah menggapai kesempurnaan ragawi dan rohani.

Beliau adalah orang yang paling indah penampilan fisiknya dan paling sempurna kepribadiannya.

Kesempurnaan dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh insan lainnya.

Allah SWT sudah bersumpah dengan kesempurnaan Rasulullah SAW dan keagungan akhlaknya bahwa beliau adalah insan yang paling sempurna, sebagaimana firman-Nya.

 

ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ مَا أَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍوَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Artinya: "Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Rabbmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung". (al-Qalam/68:1-4)

2. Pengaruh positif kesempurnaan fisik dan batin Rasulullah SAW dalam dakwah.

Pengetahuan seseorang akan kesempurnaan akhlak dan sifat fisik berpengaruh besar dalam meningkatkan keimanan kaum Mukminin dan menarik kaum kuffar memeluk agama Islam.

Baca juga: One Day One Hadits, Manfaatkanlah 5 Perkara Ini Sebelum 5 Perkara yang Bisa Bikin Menyesal

3. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menerangkan beberapa banyak kunci hidayah dan faktor yang menyebabkan orang masuk Islam.

Kunci hidayah yang banyak ini menunjukkan keluasan rahmat Allah Azza wa Jalla bagi hamba-Nya, disebabkan adanya perbedaan tingkat daya tangkap akal dan hati mereka.

Di antara faktor kunci hidayah tersebut, yaitu menyaksikan kesempurnaan yang melekat pada diri Rasulullah SAW; Ibnul Qayim rahimahullah berkata, “…Di antara mereka (kaum kuffar) ada yang memperoleh hidayah (masuk Islam, red) dengan melihat kondisi dan sifat bawaan beliau Nabi Muhammad SAW berupa kesempurnaan akhlak, fisik dan perbuatan.

Dengan mengenal beliau, akan melahirkan semangat untuk segera mengimaninya (bagi orang yang belum beriman) dan meningkatkan keimanan (bagi orang yang telah beriman kepada Nabi Muhammad SAW)

Dengan budi pekertinya yang luhur serta sifat-sifat fisiknya yang sempurna, orang yang benar-benar mengenal beliau ia tidak merasa ragu terhadap kejujuran beliau dan kebenaran risalah yang beliau bawa yaitu al-Quran dan Sunnah, serta agama yang benar, sesuai firman Allah SWT:

 

أَمْ لَمْ يَعْرِفُوا رَسُولَهُمْ فَهُمْ لَهُ مُنْكِرُونَ

Artinya: "Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya?" (al-Mukminûn/23:69)

Baca juga: One Day One Hadits, Berikut Tanda-Tanda Seorang Hamba Meninggal Dunia Keadaan Husnul Khotimah

4. Selain manfaat di atas, pengenalan ini juga bermanfaat pada peningkatan kecintaan seorang Muslim kepada Rasulullah Muhammad SAW.

5. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu berkata: “Rasulullah (perawakannya) tidak terlalu tinggi, juga tidak pendek, tidak putih sekali (kulitnya) juga tidak kecoklatan. Beliau rambutnya tidak keriting pekat, juga tidak lurus menjurai”.

Allah Azza wa Jalla mengutusnya pada usia empat puluh.

Beliau tinggal di Mekah selama sepuluh tahun dan di Madinah selama tiga belas tahun.

Allah SWT mewafatkannya pada usia enam puluh tahunan, dan uban beliau tidak mencapai dua puluh helai di kepala ataupun jenggot beliau. (al-Mukhtashar hadits no.1)

Anas Radhiyallahu anhu juga berkata: “Rasulullah memiliki postur sedang, tidak tinggi ataupun pendek, dan fisiknya bagus. Rambut beliau tidak keriting juga tidak lurus. Warna (kulitnya) kecoklatan, jika beliau berjalan, berjalan dengan tegak“ (al-Mukhtashar hadits no. 2)

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Selasa, 12 September 2023 / 26 Shafar 1445, Penuntut Ilmu dan Pemburu Harta

Barâ` bin ‘Azib berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah lelaki yang berambut ikal, berpostur sedang, bahunya bidang, berambut lebat sampai cuping telinga dan beliau memakai kain merah. Aku belum pernah melihat orang yang lebih tampan dari beliau” (al-Mukhtashar hadits no. 3)

6. Semoga dengan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW, kecintaan pada kualitas cinta yang tertinggi sehingga menimbulkan kerinduan yang mendalam untuk bertemu dengan beliau seperti sahabat-sahabat dahulu paling tidak Insya Allah, Allah akan mempertemukan didalam mimpi. (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved