Pembangunan Tol Getaci

Proyek Tol Getaci Dimulai dari Bandung Berakhir di Cilacap, Tersambung hingga Ciamis pada 2024

Adapun progres Tol Getaci kini memasuki tahap pelelangan ulang dalam waktu dekat.

|
Dok. Kementerian PUPR
Ilustrasi Tol Getaci, jalan tol yang menghubungkan Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pemerintah mempunyai proyek strategis nasional (PSN) yakni membangun jalan tol penghubung Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci.

Proyek Tol Getaci ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Daftar PSN.

Tol Getaci ini akan menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca juga: 4 Kecamatan dan 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya Tersambung Tol Getaci, Ini Nama Kelurahannya

Proyek Tol Getaci direncanakan memiliki panjang hingga 206,65 kilometer, dengan rincian 171,40 kilometer di Jawa Barat dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer.

Dengan panjang tersebut, maka Tol Getaci menjadi tol terpanjang di Indonesia dan akan menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), dengan panjang 189 kilometer.

Bandung-Tasikmalaya 40 Menit

Pembangunan Tol Getaci akan melintasi Gedebage Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran untuk wilayah Jawa Barat, lalu berakhir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Dengan tersambungnya berbagai wilayah karena Tol Getaci, perjalanan dari Bandung-Tasikmalaya pun diklaim hanya menghabiskan waktu sekitar 40 menit.

“Jadi ibu engke lamun sono ka Bandung, (tinggal) jius we. Ngan 40 atawa 50 menit, moal dua jam tilu jam deui. (Jadi Ibu nanti kalau mau ke Bandung hanya dalam 40 atau 50 menit sudah sampai (di Bandung). Tidak perlu dua jam atau tiga jam lagi)", kata mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada acara peresmian Alun-alun Singaparna di Tasikmalaya, Sabtu 14 Januari 2023 lalu.

Baca juga: 6 Kecamatan dan 28 Desa di Kabupaten Bandung Tersambung Tol Getaci, Ini Nama Desanya

Sebanyak 28 Desa di Kabupaten Bandung akan terimbas Tol Getaci, 37 Desa di Kabupaten Garut terdampak, 24 Desa di Kabupaten Ciamis, 15 Kelurahan di wilayah Kota Tasikmalaya, 17 Desa ada di Kabupaten Tasikmalaya, dan 9 Desa di Kabupaten Pangandaran.

Adapun progres Tol Getaci kini memasuki tahap pelelangan ulang dalam waktu dekat.

Jadwal lelang ulang ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna.

"Iya tahun 2023 (lelang ulang), kalau bisa lebih awal (sebelum akhir tahun)," katanya dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 7 Kecamatan dan 37 Desa di Kabupaten Garut Tersambung Tol Getaci, Ini Nama Desanya

Menurutnya, kini pemerintah masih dalam tahap kajian aspek teknis maupun finansial proyek Tol Getaci.

Setelah itu, katanya, pemerintah bakal menyelenggarakan lelang ulang proyek Tol Getaci untuk rute Gedebage sampai wilayah Ciamis.

"Nanti setelah selesai (review), langsung kita lelang," ucap Herry Trisaputra Zuna.

Baca juga: 4 Kecamatan dan 24 Desa di Kabupaten Ciamis Tersambung Tol Getaci, Ini Nama Desanya

Sebelumnya diwartakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, merujuk pada hasil pembahasan dengan Kementerian PUPR, pembangunan Tol Getaci tetap ditargetkan selesai sampai Ciamis pada 2024.

"Hingga 2024 mendatang jalan tol ini (Tol Getaci) baru ditargetkan tersambung hingga Ciamis," ujar Airlangga Hartarto.

Airlangga memastikan, proses pembangunan calon jalan tol terpanjang di Indonesia ini akan dilakukan secara bertahap.

"Belum nyambung ke Cilacap," ungkap Airlangga.

Baca juga: Panjang Tol Getaci Direncanakan 206 Km, Ada 10 Exit Tol yang Bakal Dibangun

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen menuturkan, pembebasan lahan di wilayah Tasikmalaya bakal dimulai pada 2024.

“Pembebasan kita 2024, tapi pembangunannya terus berjalan gitu, karena pemenang (tender proyek Tol Getaci) untuk pembangunannya sudah ada,” jelasnya.

Pihaknya juga telah mengusulkan exit Tol Getaci baru di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga).

“Kami mengusulkan jadi tambah satu. Asalnya hanya di (Kecamatan) Singaparna ya, di perbatasan dengan (Kecamatan) Cigalontang. Kami usulkan kembali yang ke akses Jalan Cisinga, biar ke wilayah utara lebih mudah, karena kalau di sini, bisa crowded (red: padat) Singaparna,” ungkap Zen.

Baca juga: Panjang Tol Getaci di Jawa Barat Diperkirakan 171 Km, 24 Desa di Ciamis Bakal Terimbas

Dengan demikian, tambahnya, exit Tol Getaci tidak hanya di Kecamatan Singaparna dan Kecamatan Cineam, melainkan juga di ruas Jalan Cisinga.

“(Exit Tol Getaci di ruas Jalan Cisinga adalah) masukan baru, karena kami menghitung tadi, (itu bisa) menjadi akses untuk ke utara (red: ke wilayah Kecamatan Ciawi dan sekitarnya), mengingat (di utara) ‘kan di sana ada pasar, ada terminal,” lanjut Zen.

Terkait tiga exit Tol Getaci tersebut, baru dua yang telah masuk pembahasan selama ini, yakni exit Tol di Kecamatan Singaparna dan Kecamatan Cineam, sedang exit tol di ruas Jalan Cisinga baru kali ini diusulkan.

“Kalau yang dua (red: exit tol di Kecamatan Singaparna dan Kecamatan Cineam), sudah masuk pembahasan. Cuma satu diusulkan kembali (red: exit tol di Jalan Cisinga), karena menghitung, jalan lingkarnya ‘kan belum jadi,” tutur Zen.

Baca juga: Tol Getaci Bakal Hubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah, 37 Desa di Garut akan Terdampak

“Tujuan penambahan exit Tol Getaci ini supaya akses ke utara langsung. Akses utara ‘kan nanti bukan hanya dinikmati oleh warga Tasikmalaya, tapi juga oleh warga Kabupaten Garut. Exit Tol Getaci di Jalan Cisinga itu bisa dimanfaatkan untuk akses ke Utara,” pungkasnya.

Mengutip dari laman Kementerian PUPR, rancangan Tol Getaci akan dibagi ke dalam empat seksi, sesuai dengan panjang ruas dan rute yang dibangun.

Keempat seksi pembangunan ruas Tol Getaci tersebut yakni:

  • Seksi 1: Gedebage - Garut (45,2 kilometer)
  • Seksi 2: Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 kilometer)
  • Seksi 3: Tasikmalaya - Patimuan (76,78 kilometer)
  • Seksi 4: Patimuan - Cilacap (34,35 kilometer)
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved