Belasan Ribu Anak di Kabupaten Tasikmalaya Berisiko Stunting

Sebanyak 14.775 anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diketahui berisiko alami stunting.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
DOK. Humas Pemkot Banjarmasin
Ilustrasi stunting (Kompas) 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Sebanyak 14.775 anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diketahui berisiko alami stunting.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Tasikmalaya, dr Eli Hendalia.

"Jadi, ada sekitar 14.775 anak beresiko stunting di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Penyebabnya banyak,” jelas Eli pada Jumat (8/9/2023).

Penyebabnya, tambah dia, bisa karena dari aamg ibu hamilnya sendiri, ketersediaan air bersih yang tidak memadai, tidak memiliki jamban sehat atau karena faktor hamil terlalu tua dan terlalu muda, terlalu dekat jaraknya dan terlalu sering hamil.

“Hal-hal tersebut bisa sebabkan risiko stunting," lengkap Eli.

“Ribuan anak yang berisiko alami stunting ini merupakan balita, yang usianya mulai dari 0 sampai 59 bulan dan tersebar di seluruh Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,” lanjutnya.

Bahkan, sambung Eli, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2022 lalu menunjukan, bahwa kasus stunting di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berada di angka 27,5 persen.

“Angka ini naik dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 24,4 persen,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved