Disnaker Upayakan Penurunan Angka Pengangguran di Ciamis Melalui Program Gerta Maja

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Dinas Tenaga kerja Kabupaten Ciamis menyelenggarakan workshop Gerta Maja (Gerakan Tenaga Kerja Mandiri Sejahtera) tentang strategi penurunan angka pengangguran melalui Kolaborasi Pentahelix di Kabupaten Ciamis. Rabu (6/9/2023).

Kegiatan tersebut digelar di Aula Gedung BKPSDM Ciamis dan dihadiri oleh Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, Kepala dinas Tenaga Kerja Ciamis Okta Jabal Nugraha, Narasumber dari Disnaker Provinsi Jawa barat, SKPD, Pengusaha, Akademisi, anggota DPRD Komisi 4, Tokoh Pemuda dan tokoh masyarakat.

Menurut Okta, kegiatan tersebut menjadi salah satu program dari Disnaker Kabupaten Ciamis dalam rangka mencari solusi untuk penurunan angka pengangguran terbuka di Ciamis.

"Program ini adalah salah satu upaya kita merangkul semua stakeholder terkait bagaimana sektor Ketenagakerjaan penting untuk pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ciamis," katanya saat ditemui usai acara, Rabu (6/8/2023).

Dalam paparannya, Okta mengatakan idenfikasi permasalahan utama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis yang mengacu pada rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis tahun 2019-2025.

“Saat ini masih tingginya angka pengangguran, terutama pengangguran pada lulusan SLTA sederajat yang minim pengalaman (Low Skill) mendominasi sebanyak 8.604 jiwa atau 86,89 persen dari jumlah pengangguran menurut tingkat pendidikan 9.902 jiwa,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Okta menjelaskan Gerta Maja ini merupakan sebuah gerakan ajakan bagi semua stakeholder secara kolaborasi diantara unsur pentahelix yaitu pemerintah, masyarakat, pebisnis atau pengusaha, akademisi, dan media untuk sama-sama berupaya menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Ciamis.

Adapun manfaat bagi masyarakat ke depannya dari program workshop Gerta Maja itu ada kesesuaian tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan swasta dengan kualifikasi yanhlg dibutuhkan oleh perusahaan itu sendiri maupun dengan ketersediaan yang ada.

"Sehingga ketika itu dibutuhkan kami Dinas Tenaga Kerja siap mengedukasi memberikan pelatihan penambahan skill agar tenaga kerja yang dibutuhkan itu sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan," pungkasnya.

Rencana ke depannya sebagai tindak lanjut dari kegiatan workshop tersebut, pihak Disnaker akan menyelekasi para calon tenaga kerja untuk mengikuti program pelatihan. (*)