Berita Viral
TERBONGKAR, Ternyata Begini Kisah TKW yang Diduga Hilang Selama 10 Tahun hingga Uang Ditilep
Kabar viral datang dari kisah Giarti (39) TKW asal Tulungagung, Jawa Timur yang diliciki oleh tetangganya sendiri hingga uang ditilep
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, kabar viral kali ini datang dari sebuah kisah dari seorang TKW asal Kabupaten Tulungagung yang ternyata dicurangi oleh tetangganya sendiri.
TKW asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur tersebut bernama Giarti (39).
Giarti sempat dinyatakan hilang selama 10 tahun saat dirinya bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia.
Yang mana, Giarti diberangkatkan oleh tetangganya sendiri berinisial WT.
Namun, saat Giarti sudah berangkat dan bekerja di Malaysia, pihak keluarga tak bisa menghubungi dirinya.
Baca juga: Viral Video "Bang Jago" di Sumedang, Korban Ditendang hingga Tak Sadar
Yang mana, hal itu pun membuat khawatir tentang keadaan dan keberadaan Giarti di sana.
Akhirnya, pihak keluarga pun menghubungi WT untuk menanyakan kabar dari Giarti.
Tetapi, dari penuturan WT bahwa ia sudah tak bertemu lagi dengan Giarti di Malaysia.
Namun belakangan, diketahui bahwa Giarti sering mentrasfer uang untuk keluarganya yang ia titipkan pada WT.
Tapi pihak keluarga mengatakan tak pernah terima uang pemberian dari Giarti tersebut.
Hingga diduga, uang yang sering dititipkannya pada WT "ditilep" oleh tetangganya itu.
Baca juga: Viral, Seorang Ibu Terekam CCTV Sedang Oleskan Dagangan ke Area Intimnya, Warganet: NaudzubiLlah
Akhirnya, keberadaan Giarti pun berhasil ditemukan di Malaysia.
Keberadaan Giarti dibantu oleh rekan sesama pekerja di Johor, Malaysia.
Pihak keluarga pun kini berusaha untuk memulangkan Giarti ke tanah air.
"Sekarang ditampung sementara, terus dalam proses pemulangan," kata Ismiatin (41), kakak sulung Giarti saat dihubungi pada Kamis (31/8/2023), dikutip dari SuryaMalang.
Menurut Ismiatin, kini kesehatan adiknya tersebut mengalami gangguan mental.
Hingga keluarga pun merelakan Giarti bekerja di Malaysia karena WT yang mengajak.
"Waktu itu WT bilang punya bos bagus. Nanti adik saya dipekerjakan sebagai pembantu di rumah bosnya," tutur Ismiatin.
Baca juga: Viral, Mobil Pelat T di Bandung Nyalakan Lampu Belakang Ganggu Pengguna Lain, Bikin Geram Warganet
Sang Ibu Meninggal Dunia
Mengetahui kabar hilangnya sang anak, Ibunda dari Giarti pun sampai meinggal dunia serta sang Ayah mengalami stroke.
Namun, berselang tiga bulan ada seseorang dari Malaysia yang mengontak Pemerintah Desa Kaliwungu.
Ternyata diketahui, bahwa seseorang yang menghubungi tersebut adalah pekerja migran asal Jember yang berhasil menemukan Giarti saat bekerja di panti jompo.
"Dari pendamping itu akhirnya kami bisa berkomunikasi. Dia cerita kalau pernah jadi pembantu, lalu kerja di restoran, terakhir di toko,” tutur Ismiatin.
Baca juga: Viral, Pria Berumur Ngamuk di Minimarket Diduga Kesal Uangnya Dituduh Palsu Alias Mainan
Keluarga Tahu Uang Ditilep Tetangga
Ketika Giarti berhasil kembali berkomunikasi dengan keluarganya, ia pun bertanya tentang gaji yang ia titipkan pada WT.
"Dia (Giarti) tanya, uangnya sudah diambil di WT? Kami bingung, selama ini tidak ada kiriman sama sekali," ungkap Ismiatin.
Saat ini, Giarti sedang dibantu oleh majikan barunya untuk bisa kembali ke Indonesia.
Namun hal itu tak akan bisa langsung terjadi dikarenakan terkendala beberapa dokumen keimigrasian sudah mati.
Ismiatin pun hanya berharap, jika sang adik bisa selamat pulang sampai Tulunggagung.
"Yang penting dia selamat, pulang dulu ke Tulungagung. Soal gaji, kalau bisa nanti kita urus di sini," katanya.
Baca juga: Viral, Pencuri Motor di Bandung Barat Terekam CCTV, Aman Gasak 1 Buah Motor KLX
Komunikasi Pihak Desa
Seperti penuturan dari Sekretaris Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut yaitu Hadi Wahono mengatakan, jika pihaknya kini sudah aktif berkomunikasi dengan pendamping Giarti yang berada di Malaysia.
Menurutnya, sejak 3 bulan lalu Pemdes Kaliwungu terus aktif berkomunikasi dengan pendambing Giarti untuk memastikan kepulangan Giarti.
Ia pun mengatakan, jika sejauh ini masih ada kendala perihal dokumen yang mana proses pemulangan Giarti belum bisa dilakukan.
"Pihak majikan yang punya inisiatif memulangkan ke Indonesia. Nanti kami yang akan menjemput di bandara," ujar Hadi. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.