Pengiriman 80 Bilah Garuda Ke IKN

Ternyata Begini Proses Pengiriman 80 Bilah Garuda Ke IKN, Diawali Upacara Adat Sunda 'Ngarajah'

Suasana Amphitheater NuArt Sculpture Park Bandung terlihat ramai oleh pengunjung di hari pengiriman perdana bilah-bilah Garuda bangunan Istana

TribunPriangan.com/ Putri Puspita
Seniman Nyoman Nuarta setelah  upacara adat pengiriman perdana bilah garuda ke IKN 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Putri Puspita

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG  - Suasana Amphitheater NuArt Sculpture Park Bandung terlihat ramai oleh pengunjung di hari pengiriman perdana bilah-bilah Garuda bangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (30/8/2023).

Sebagai penanda keberangkatan bilah-bilah istana ke IKN digelar upacara adat Sunda "Ngarajah".

Upacara ini dihantarkan Paguyuban Kesenian Studio Titikdua Ciamis, Jawa Barat, pimpinan penyair Godi Suwara.

Baca juga: Terancam 6 Tahun Penjara, 6 Influencer Wanita yang Promosikan Judi Online Masih Berusia 18 Tahun

Upacara yang diberi tajuk "Rajah Pangjurung Ringkang" ini, dimaksudkan sebagai doa pengantar perjalanan agar bagian-bagian dari IKN sampai di tujuan dengan selamat.

Tujuannya adalah proses pengerjaan Istana Presiden di IKN berjalan lancar, sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.

Pengiriman perdana bilah-bilah bangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) ini akan berangkat dari workshop Nyoman Nuarta di Bandung menuju Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Laga Big Match Persib vs Persija, Ternyata Ini Alasan Bojan Hodak Sebut Peluang Menang Fifty-fifty

Seniman Nyoman Nuarta, mengatakan sebanyak 80 bilah atau delapan modul, pada tahap pertama akan diangkut menggunakan truk melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Kalimantan.

"Pemberangkatan dari sini memerlukan waktu kurang lebih seminggu dan paling cepat 5 hari. Ini harus kita perhitungkan apalagi bentuknya ini aneh-aneh," ujar Nyoman Nuarta saat ditemui di sela acara.

Bilah-bilah istana ini kata Nyoman memiliki tinggi mencapai 4.50 meter.

Baca juga: Musim Kemarau Ekstrem Melanda Ciamis, Kadis Pertanian Beri Saran Petani untuk Tanam Ini 

Proses pemberangkatannya ini akan menggunakan kapal laut menuju Sepaku dan khusus pengiriman tahap pertama, bilah-bilah yang mulai dikerjakan sejak Maret 2023 ini, diperuntukkan pada segmen 7 dan segmen 8 dari bangunan Istana Presiden.

"Bangunan istana dibagi-bagi menjadi 16 segmen dengan puncak tertinggi terdapat pada sayap burung garuda di sisi paling luar," ujarnya.

Baca juga: 6 Influencer Wanita di Bandung Dibekuk Polisi Usai Promosikan Situs Judi Online, Diendors Rp200 Ribu

Ia mengatakan pembuatan bilah- bilah Istana Presiden sampai sat ini sudah mencapai 3.477 bilah kuningan dan 528 rangka bilah perforated weathering steel.

"Kita kerjakan ini sejak Maret 2023. Total seluruh bilahnya akan mencapai 4.687 bilah. Kita berharap di Oktober 2023 bilah kuningan sudah selesai semuanya. Sedangkan untuk bilah rangka perforated kita harap selesai dikerjakan di Bandung pada Februari 2024," ujar Nyoman.

Menurutnya tidak mudah memperlakukan logam seperti kuningan karena sifatnya yang lebih keras dibanding tembaga.

Baca juga: 4 Desa di Kecamatan Talun Blitar Bakal Terusir Mega Proyek Tol Agungblijen Sepanjang 32 Kilometer

Seluruh proses perancangan Istana Presiden, ujar Nyoman Nuarta, dikerjakannya bersama 70 orang ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk memastikan seluruh bangunan.

Sebagai pematung, Nyoman meletakkan ide dasar istana seta mengembangkan landasan ideologis yang menyertainya yang kemudian disempurnakan oleh para arsitek, ahli struktur, ahli geologi dan para ahli lainnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved