TPA Sarimukti Terbakar
7 Hari Tak Padam, Ini Beragam Upaya Pemadaman Kebakaran TPA Sarimukti, Libatkan BNPB dan BMKG
Berbagai cara sudah dilakukan petugas gabungan untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti,karena selama 7 hari api tak kunjung padam
"Estimasi kebutuhan bombing sudah keluar, maksimum tiga hari (bombing), mudah-mudahan besok (kebakaran) sudah bisa dipadamkan," ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Sarimukti, Jumat (25/8/2023).
Agar kebakaran bisa cepat dipadamkan pada hari kedua nanti, pihaknya akan menerjunkan helikopter Water Bombing itu dengan durasi waktu lebih lama dari hari ini yang hanya 2,5 jam dengan 20 kali bombing per jam.
Artinya pada hari pertama ini, total sudah 50 kali bombing dengan jumlah total 20 ribu liter air yang diguyurkan ke TPA Sarimukti.
"Kita akan coba optimalkan, besok kita akan mencoba mengoperasikan heli 7 jam dikali 20 kali bombing. Artinya akan ada 140 kali bombing. Mudah-mudahan api yang saat ini masih menyala di TPA Sarimukti bisa kita padamkan," kata Abdul.
Proses pemadaman dengan waktu selama 3 hari itu, kata Abdul, dilakukan karena dikhawatirkan api sudah padam di atas, sedangkan di bagian dalam sampah masih belum padam.
"Ini karena ketebalan sampahnya ada kekhawatiran padam di atas tapi belum padam di bawah. Makanya kita akan pastikan dengan estimasi 2-3 hari ke depan, nanti akan pakai foam juga untuk mempercepat pemadakan api," ucapnya.
Dengan waktu 3 hari itu, pihaknya optimis pemadaman kebakaran dengan helikopter Water Bombing jenis Puma tersebut akan efektif untuk memadamkan api yang masih menyala di TPA Sarimukti.
"Optimis akan efektif karena kita memadamkan api di gambut juga sudah sering yang lebih padat (dari sampah) karena kan batu bara muda, jadi kita optimis ini bisa diselesaikan," ujar Abdul.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.