4 Hari Tempat Pembuangan Sampah Warga Bandung di KBB Terbakar, Truk Antre Mengular

Kebakaran yang melanda TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus meluas karena banyak sampah plastik

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/hilman kamaludin
Truk sampah dari Bandung Raya antre karena TPA Sarimukti di Cipatat KBB terbakar 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Kebakaran yang melanda TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus meluas karena banyak sampah plastik yang mudah terbakar dan terhembus angin kencang.

Kebakaran tersebut terjadi sejak Sabtu (19/8/2023), namun hingga Selasa (22/8/2023) kobaran api masih terlihat di titik kebakaran dan asap putih kehitaman membumbung tinggi hingga masuk ke permukiman warga.

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Arif Perdana mengatakan, kebakaran itu telah melanda tiga zona pembuangan di TPA Sarimukti karena api terus menjalar.

"Sekarang api sudah mulai masuk ke zona 2, jadi zona yang terbakar itu zona 2, 3, dan 4 dengan luas lahan 7 hektare, tapi untuk zona 4 sudah mulai padam," ujarnya saat ditemui di TPA Sarimukti, Selasa (22/8/2023).

Terkait upaya pemadaman pihaknya sudah menerjunkan 8 mobil pemadam dari Bandung Raya, tetapi api tetap menyala. Sehingga langkah selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD Jawa Barat untuk melakukan percepatan penanggulangan.

"Mudah-mudahan dari BPBD ada solusi lain kalau boleh pemadaman dari atas (udara) secara vertikal, cuma untuk sementara kita masih mengandalkan pemadam kebakaran," kata Arif.

Selain itu pihak pengelola juga sudah berupaya untuk menangani kebakaran tersebut, namun upaya tersebut masih belum bisa memadamkan kobaran api akibat banyak sampah plastik kering yang mudah terbakar.

"Secara internal teman-teman di sini sudah berusaha ya, pakai alat berat yang ada membuat parit supaya terjadi pemisahan (sampah) untuk melokalisir," ucapnya.

Hanya saja, kata Arif, meskipun gunungan sampah yang belum terbakar sudah dipisahkan, kobaran api terus menjalar hingga akhirnya kebakaran tersebut meluas.

"Tapi kan ini kondisinya bukan tanah ketika dibuat parit bisa terhalang. Kalau sampah si apinya nyari terus (menjalar) walaupun sudah dibuat parit sampai akhirnya naik ke zona 2," kata Arif.

Akibat kejadian tersebut pembuangan sampah dihentikan sementara dan antrean truk mengular.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved