One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS Jum'at, 18 Agustus 2023 / 1 Shafar 1445 Mukmin yang Kuat Dicintai Allah

ONE DAY ONE HADITS Jum'at, 18 Agustus 2023 / 1 Shafar 1445 Mukmin yang Kuat Dicintai Allah

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Ilustrasi
Ilustrasi berdoa 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Setiap insan muslimin, pastinya ingin menjadi kecintaan Allah Subhana Wata'ala Tuhan semesta alam.

Menjadi kecintaan sang pencipta, rasanya tak serta merta hanya ditempuh dengan jalan biasa-biasa saja.

Sebab Islam mengajarkan umatnya untuk menumbuhkan dan memupuk jiwa mukmin ksatriya.

Tidak hanya untuk membela agama yang telah diperjuangkan Rasulullah SAW namun juga untuk menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan.

Jiwa Ksatria yang dimaksud ialah menjadi karakter yang luar biasa dan merupakan singkatan dari kuat, semangat, adaptif, trampil, responsif, inovatif, dan amanah.

Karena orang yang kuat akan mampu berbuat lebih baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Kunci Masuk Surga Adalah Jalankan Kewajiban Salat 5 Waktu

Dalam sebuah hadist RasuluLlah bersabda :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, "Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain." Akan tetapi katakanlah, "Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat." Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan." (HR. Muslim)

Dalam hadist tersebut, menerangkan beberapa perkara besar dan kata-kata yang memiliki arti luas, diantaranya adalah menetapkan sifat mahabbah bagi Allâh Azza wa Jalla.

Sifat tersebut mencerminkan keterkaitan erat antara orang-orang yang dicintai-Nya dan mereka yang mencintai-Nya.

Selain itu, hadist ini juga mengarah pada pendapat bahwa bahwa mahabbah Allâh tergantung keinginan dan kehendak-Nya.

Penjelasan lain mengenai sifat kecintaan Allah tersebut berbeda-beda pada setiap makhluknya.

Bukan serta merta membedakan, hanya saja seperti kecintaan-Nya kepada Mukmin yang kuat lebih besar dari kecintaan-Nya kepada Mukmin yang lemah.

Hadist ini juga mencakup aqidah qalbiyyah (keyakinan hati), perkataan, dan perbuatan sebagaimana madzhab ahlus sunnah wal jamaah.

Baca juga: One Day One Hadits, Salat Wanita di Masjid Ternyata Kalah Utama dengan Salat Wanita di Rumah

Adapulah pesan tersirat yang bisa diambil dari hadist tersebut ialah, Jangan mudah menyerah dan berputus asa, dan tetaplah optimistis dengan memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Sebab Rasulullah SAW melarang kita berandai-andai dan larut dalam penyesalan.

Dalam hadist tersebut juga RasuluLlah menerangkan bahwa setan sangat suka melihat orang yang bersedih, cemas, dan gelisah.

Sebab, dengan itu akan lebih mudah bagi setan untuk membuat seseorang tersesat.

Apalagi jika ditambah dengan iri dan dengki.

Setiap orang tentunya tengah menempuh jalan masing-masing, dan sudah pasti setiap jalan ada pengalamannya tersendiri, berbagai macam ujian dan pertanggungjawaban yang adil di hari pembalasan.

Allah SWT lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

Akan selalu ada pelajaran pada setiap peristiwa, dimana dari setiap kesalahan, kita diberikan pintu pertobatan.

Sungguh teramat luas rahmat dan kasih sayang yang diberikan oleh-Nya, yang sejatinya, semua proses hidup itu adalah belajar.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Keutamaan-keutaman Shalat Subuh: Mendapat Rezeki hingga Disaksikan Para Malaikat

Ali bin Abi Thalib pernah mewasiatkan lima hal, jika semuanya dilakukan maka akan mendapatkan keselamatan.

Pertama, jangan memohon kecuali kepada Allah SWT.

Kedua, jangan takut kecuali terhadap dosa sendiri.

Ketiga, jangan malu untuk berkata ‘aku tidak tahu’ jika ditanya tentang sesuatu hal yang kita tidak mengetahuinya.

Keempat, jangan malu untuk belajar atau mencari sesuatu hal yang tidak kita ketahui.

Kelima, hendaklah bersabar karena kesabaran adalah bagian penting dari keimanan.

Belajarlah dari kesalahan, sempatkanlah mengintrospeksi diri agar tak berulang kesalahan yang sama.

Selalu ingat kembali segala perbuatan dan pekerjaan yang sudah dilakukan.

Kesulitan selalu datang bersama kemudahan, sebab harapan selalu membersamai usaha dan ikhtiar.

Tak ada sesuatu pun terjadi di luar ketetapan-Nya, dan teruslah bersama belajar untuk terus menjadi mukmin yang kuat. Wallaahu a’lam.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Hadist Mengenai Perintah Kepada Anak-anak Untuk Mendirikan Shalat

Pelajaran yang terdapat didalam hadist

  • Seorang mukmin semestinya menjadi orang yang kuat, dinamis dan penuh semangat. Karena setiap dari amalnya tidak akan disia-siakan oleh Rabb-nya.
  • Bekerja dan semua usahanya untuk kebaikan dunia dan akhiratnya dinilai sebagai ibadah untuknya.
  • Kemudian kesungguhan usaha dan isti'anah tadi diikuti dengan husnudzan (prasangkan baik kepada-Nya), bahwa Dia akan memberikan yang terbaik kepada dirinya.
  • Setiap ketetapan Alloh mengandung hikmah yang boleh jadi tidak diketahuinya dan tidak terlihat oleh matanya. Sehingga saat terjadi sesuatu yang berbeda ia tetap tenang dan semangat. Ia tidak melemah dan menyesali usahanya tersebut.
  • Mengandai-andai di kala terjadi sesuatu yang tidak sesuai keinginan akan membuka pintu syetan, yakni akan menyebabkan perselisihan, lemah semangat, marah, was-was, merana dan sedih. Semua ini termasuk dari perbuatan syetan sehingga Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam melarang membuka kesempatan pada syetan untuk menggoda hamba dengan kalimat pengandaian. Ia meyakini, apa yang sudah Alloh takdirkan atasnya pasti itu akan menimpanya, tak seorangpun yang sanggup menghalau dan menolaknya.
  • Maka apabila yang menjadi kehendak perbuatannya tidak menjadi kenyataan yang diharapkan, untuk menghindar dari provokasi syetan, katakanlah:"qoddaralloh wa maa sya-a fa'ala." Artinya,"Alloh telah mentaqdirkannya dan apa yang Dia kehendaki Dia berbuat."
  • Adapun hukum penggunakan kata (لَوْ) ‘seandainya’ maka hukumya berbeda-beda tergantung niatnya.

a. Jika diucapkan pada keadaan yang seseorang tersebut tidak mungkin lagi mendapatkannya maka perkataan (لَوْ) ‘seandainya’ akan membuka pintu bagi amalan syaithon.

b. Demikian juga halnya jika digunakan untuk menghayalkan/berharap keburukan dan maksiat.
c. Adapun jika digunakan untuk mengharapkan/berharap kebaikan atau untuk menjelaskan ilmu yang bermanfaat maka terpuji.'

Baca juga: One Day One Hadits, Waspadai Beberapa Penyakit Hati Berikut Agar Terhindar dari Perbuatan Tercela

Tema yang berkaitan dengan Al-Quran

  • Surat Al-Munafiqoon : 8

Kekuatan bagi Alloh, Rasul dan bagi orang-orang mukmin

وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَٰكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ

"Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui."

  • QS. Huud: 107

Apa yang Allah 'Azza wa Jalla kehendaki maka Dia lakukan, tak seorangpun yang bisa melarang dan menahan-Nya dari melakukan keinginan-Nya dalam kekuasaan yang Dia miliki.

إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ

"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki."

  • QS. al-Insan: 30

Meyakini hikmah dalam takdir

وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

"Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Hikmah."

  • Surat Al-Baqara : 216

Allah menjelaskan bahwa Masyi'ahnya (kehendak-Nya) diiringi dengan hikmah dan ilmu. Berapa banyak kenyataan yang dibenci orang tapi akibatnya baik untuk dirinya dan sebaliknya.

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved