Pembanguan Perdana Tol Getaci Hanya Sampai Ciamis, Bukan di Cilacap, Ada Apa? PUPR Buka Suara

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pemabangunan perdana Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap), sedang dalam proses evaluasi lebih jauh oleh pemerintah.

Dalam hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, sendiri sedang mengkrop serta mendeteksi ulang segala kemungkinan yang akan menjadi pertimbangan pembagunan mega proyek terpanjang di Indonesia tersebut.

Seperti diketahui, Tol Getaci sendiri akan memulai progres pertamanya beberpa waktu yang akan datang.

Namun kabarnya pembangunan hanya akan sampai pada wilayah Ciamis.

Hal ini membuat banyak pihak bertnaya-tanya, mengapa tak langsung diselesaikan hingga Cilacap seperti pada perencanaan sebelumnya, dan mengapa hanya bertemu di Ciamis.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna, buka suara mengenai hal tersebt.

Baca juga: 24 Desa dan 4 Kecamatan di Ciamis Terpetakan Tol Getaci, Ini Nama Desanya

Ia mengungkapkan langkah tersebut diambil pemeritnah dengan tujuan antara lain untuk persiapan pembangunan yang lebih terukur.

"Pembangunan Tol Getaci hingga Ciamis bertujuan agar persiapan pembangunan tersebut lebih terukur, dan kemudian sisanya kita akan paketkan lagi untuk dilakukan pelelangan," kata Herry Trisaputra Zuna.

Pihaknya, kata Herry, telah melakukan market sounding sehingga Tol Getaci (sampai Ciamis) kini tinggal melaksanakan proses pelelangan seperti pengumuman prakualifikasi, bidding atau lelang penawaran, dan proses-proses pelelangan lainnya.

Pada saat dilakukan market sounding, ungkap Herry, sejumlah investor menyatakan ketertarikannya untuk menggarap proyek jalan Tol Getaci.

Herry menambahkan, pembangunan perdana yang hanya mencapai wilayah Ciamis, juga untuk mendorong minat badan usaha terhadap proyek Tol Getaci itu sendiri.

Pasalnya, kalau pembangunan jalan tol ini terlalu besar maka peminatnya akan sedikit.

“Bahkan ada dua investor asal China yang menyatakan minatnya secara langsung dan ada juga investor lokal seperti Jasa Marga dan sebagainya yang melirik proyek Tol Getaci}, katanya.

Baca juga: 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Terdampak Tol Getaci, Pembebasan Lahan Berlanjut

Hal ini juga, nyatanya telah dibahas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang mengungkapkan bahwa

hasil pembahasn dengan PUPR, tetap prioritas dan sampai 2024 itu baru selesai sampai Ciamis.

"Hingga 2024 mendatang jalan tol ini (Tol Getaci) baru ditargetkan tersambung hingga Ciamis", ujar Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Evaluasi PSN Jawa Tengah, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin yang baru lalu.

Selain itu, ia juga mengungkapkan kelanjutan dari pada Tol yang digadang terpanjang di Indonesia ini belum bisa tersambung ke kota selanjutnya, secara bertahap.

"Belum nyambung ke Cilacap," ungkap Airlangga.

Adapun kondisi ini, kata Airlangga, disebabkan dari segi anggaran masih menemui kendala.

Sedikit keluar dari perencanaannya yang telah rampung, kemungkinan besar anggaran tersebut akan dipecah sebagiannya masuk ke anggaran pembangunan 2025.

"Dari segi perencanaan tentu semua sudah ada. Namun dari segi anggaran, itu masuk ke anggaran 2025 nanti," katanya.

Airlangga menabahkan, pihaknya akan melangsungkan perencanaan untuk anggaran 2025 yang akan dibahas pada tahun 2024 mendatang, dengan menyesuaikan dengan siklus yang ada.

Hal ini sejalan dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sebentar lagi akan berakhir masa kepemimpinannya.

Salah satunya ialah mega proyek jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci) yang masuk ke dalam daftar 58 proyek strategis nasional (PSN) yang belum dieksekusi.

Baca juga: 9 Desa dan 1 Kecamatan di Pangandaran Terdampak Tol Getaci, Pembebasan Lahan Berlanjut

Diketahui proyek Tol Getaci memasuki tahap persiapan lelang, pada 3 seksi.

Proses pelelangan jalan bebas hambatan yang akan membentang dari Gedebage, Bandung hingga ke Ciamis ini, akan berlangsung pada akhir tahun 2023.

"Kalau yang lelang BPJT ada nanti, sekarang persiapan lelang. Sampe Ciamis," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Tol terpanjang di Indonesia ini akan difokuskan untuk dibangun sampai Ciamis lantaran tol tersebut dirasa terlalu panjang.

Sebagaimana diketahui, jika sudah selesai seluruhnya sampai Cilacap nanti, jalan Tol Getaci yang termasuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jawa Barat, nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol NYIA Kulonprogo - Yogyakarta - Solo di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: 28 Desa dan 6 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terdampak Tol Getaci, Pembebasan Lahan Terus Berjalan

Pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah serta mendukung pariwisata di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Khusus jalan Tol Getaci sampai Ciamis dirancang memiliki satu persimpangan (junction) dan 7 simpang susun (SS) atau interchange yakni persimpangan Gedebage, SS Majalaya, SS Nagreg, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, dan SS Ciamis.

Panjang total jalan Tol Getaci sampai Cilacap Jawa Tengah 206,65 km, sedangkan sampai Ciamis hanya 108,3 km dan memiliki 2x2 lajur.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News