Persibmania

Lini Belakang Persib Bandung Rapuh, Empat Laga Sudah Kebobolan 10 Gol, Ini Kata Sujana

Lini belakang Persib Bandung dinilai sangat lemah. Dalam empat laga,. gawang Persib Bandung harus jebol sebanyak 10 kali, ini kata pengaramat

|
Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Pergantian pemain Persib Bandung saat melawan PSM Makassar di Stadion GBH, Pare-pare, Sabtu (22/7/2023) malam. 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Lini belakang Persib Bandung dinilai sangat lemah. Dalam empat laga,. gawang Persib Bandung harus jebol sebanyak 10 kali.

Terakhir, Persib harus mengakui keunggulan PSM Makassar, setelah menyerah dengan skor 2-4 dalam laga pekan keempat Liga 1 musim 2023/2024, yang berlangsung di Stadion Gelora B.J. Habibie, Pare-Pare, Sabtu (22/7/2023).

Meski sempat tertinggal tiga gol di babak pertama, melalui gol yang di cetak Kenzo Nambu pada menit ke-10, Victor Dethan menit ke-28, dan Everton Nascimento pada menit ke-40, Maung Bandung enggan menyerah tanpa balas, bahkan sempat membuka asa dengan mencetak dua gol di babak kedua untuk mempersempit ketertinggalannya.

Gol bagi Persib tersebut, terlahir dari hasil gol bunuh diri bek PSM, Yuran Fernandes pada menit ke-85 dan gol Marc Klok pada menit ke-88.

Baca juga: BREAKING NEWS- Persib Bandung Tertinggal 0-3 di Babak Pertama dari PSM Makassar

Namun, tim tuan rumah yang enggan dipermalukan, berhasil kembali memperbesar keunggulannya di penghujung laga, melalui gol yang dicetak Andy Harjito pada menit 90+1, untuk memastikan kemenangan bagi PSM Makassar.

Pengamat sepakbola yang juga mantan punggawa Persib era 90an, Sujana menilai, meski tertekan oleh dominasi permainan tim tuan rumah, Persib tetap berupaya untuk mencari solusi dari kebuntuan yang dihadapi.

Hal tersebut, dibuktikan dengan perubahan formasi yang terus dilakukan oleh pelatih sementara Persib, Yaya Sunarya saat timnya dalam kondisi tertinggal dibabak pertama hingga berhasil mencetak gol balasan.

"Di pertandingan babak pertama, kita lihat formasi yang digunakan Persib adalah 3-5-2, dengan menempatkan Beckham sebagai second striker. Tapi strategi itu tidak menjanjikan, karena pola permainan PSM yang cenderung memilih menunggu, dengan menerapkan pressure tinggi untuk melakukan serangan balik melalui transisi dari bertahan ke menyerangnya yang sangat cepat," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (22/7).

Sujana pun menilai, dengan transisi yang lebih cepat dilakukan PSM Makassar, dan kelengahan para pemain di lini tengah dan belakang Persib, membuat mereka selalu unggul dalam jumlah pemain saat melakukan serangan.

"Dari situasi pertandingan ini, lini pertahanan menjadi sektor utama yang harus dievaluasi, karena terlalu gampang dilewati pemain lawan," ucapnya.

Selain itu, perubahan positif di tim Persib, lanjutnya baru terjadi di babak kedua, setelah Yaya Sunarya melakukan perubahan strategi dengan memasukkan beberapa pemain pengganti.

Ia pun menilai penerapan formasi 3-4-3 yang dilakukan, tidak cocok untuk diterapkan Persib saat ini, terlebih dengan kondisi cukup rapuhnya lini pertahanan.

Bahkan, menurutnya penampilan Alberto Rodriguez di jantung pertahanan sejauh ini, tidak sesuai dengan situasi kompetisi Liga 1, dimana dirinya berkali-kali melakukan blunder di saat mendapatkan tekanan dari kecepatan para pemain pemain tim lawan.

"Masalah di lini pertahanan Persib ini selalu terjadi di beberapa pertandingan terakhir, bahkan sejak awal kompetisi bergulir sejak masih ada Luis Milla sektor ini selalu bermasalah, dan pasti kita selalu kebobolan lebih dulu di babak pertama, meski akhirnya bisa berakhir draw, ini harus menjadi perhatian untuk segera di evaluasi," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved