Kekerasan Pelajar di Cianjur

VIRAL, Siswa SMP di Cianjur Jadi Korban Kekerasan Pelajar SMA, Kepala dan Pantat Ditendang

Sejumlah siswa SMP di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur menjadi korban kekerasan dari seniornya. Akibatnya korban mengalami cedera dibagian tubuh

tangkapan layar video viral
Sejumlah siswa SMP di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur menjadi korban kekerasan dari seniornya, Jumat (21/7/2023) 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIANJUR - Sejumlah siswa SMP di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur menjadi korban kekerasan dari seniornya. Akibatnya korban mengalami cedera dibagian tubuhnya. 

Aksi tindak kekerasan tersebut pun sempat terekam kamera telepon genggam, dan video itu saat ini viral disejumlah media sosial. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun kejadian tersebut berawal ketika sejumlah korban terlambat untuk mengikuti kegiatan di sekolah. 

Baca juga: PREDIKSI Susunan Pemain Persib vs PSM, Akankah Pakai Gaya Ala Spanyol Usai Ditinggal Luis Milla?

Dalam rekam video yang beredar, sejumlah korban tampak dihukum dengan cara push up dihadap tiga orang, diantaranya dua siswa SMA dan seroang guru. 

Video berdurasi sekitar 30 detik tersebut, seorang berpakaian seragam SMA menendang salah satu korban. 

David (40) keluarga korban mengungkapkan, ada 14 orang siswa menjadi kekerasan dari seorang senior yang diketahui merupakan anggotA OSIS. 

Baca juga: Ingin Fokus Bangun Desa, Mantan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin Nyaleg DPRD Provinsi

"Para korban tersebut dihukum karena telat masuk sekolah dan apel kegiatan sehingga di push up, sambil dijemur dihadapan seorang guru," ucapnya pada wartawan di Mapolres Cianjur, Jumat (21/7/2023). 

Bahkan dalam keadaan push up lanjut dia, seorang siswa menendang korban dibagian pantat dan kepala, akibatnya korban mengeluhkan luka dibagian tubuhnya tersebut. 

"Terduga ini merupakan siswa SMK, dan para korban siswa SMP. Sekolah mereka satu komplek, bahkan ada pondok pesantrennya juga," ucapnya.

Baca juga: Achmad Jufriyanto Akhirnya Masuk Line Up Lawan PSM Makassar, Ini Prediksi Susunan Pemainnya

Disebutkan David, dari sebanyak 14 siswa yang menjadi korban, empat orang di antaranya mengalami luka cukup parah, hingga mereka sempat mengalami sakit.

"Empat korban yang mengalami tindak kekerasan cukup parah, yakni RF (13), RZ (13), MR (13) ketiga siswa kelas 2 SMP, serta satu orang siswa kelas 3 SMP, B (14)," ujarnya.

Baca juga: Belum Bisa "Move On", Mantan Asisten Manuel Perez Berikan Semangat Maung Bandung Begini

David mengungkapkan, telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan berharap adanya proses hukum.

"Kita datang ke Mapolres untuk melaporkan kejadian yang di alami korban, agar menjadi efek jera untuk pelaku," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved