Drama Korea

Rating King The Land Anjlok usai Adegan Pangeran Samir Berujung Kontroversi, 2 Episode Dihapus

Rating Drama Korea King The Land Anjlok, Pasca Tampilkan Episode Pangeran Arab Jadi Kontroversi Berujung Hapus 2 episode

TribunJateng.com
Kontroversi Drama Korea King The Land Anjlok, Pasca Tampilkan Episode Pangeran Arab Berujung Hapus 2 episode (MYDRAMALIST) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kabar tak mengenakan datang dari Drama King The Land yang menuai kontroversi hingga kehilangan rating penonton.

Rating drama Korea itu turun setelah menampilakan episode penggambaran Pangeran Arab pada 2 episodenya.

Drama yang sedang dalam masa tayang saat ini diketahui mengalami penurunan rating drastis dalam dua minggu terakhir.

Turunnya rating tersebut terjadi setelah karakter Pangeran Arab Samir muncul pada episode 7 dan 8.

Melansir dari situs IMDb, rating terpantau 1,7. Sebanyak 99,2 persen pengguna dari Arab Saudi memberikan rating 1 dari 10.

Baca juga: Sinopsis dan Link Nonton Drama Korea Miraculous Brothers, Diperankan Lee Ki Woo & Bae Hyun Sung

Selain itu, sebanyak 97 persen pengguna dari United Arab Emirates (UAE) juga memberikan rating 1 untuk drama tersebut.

Selain itu, terpantau rating di Google juga terpantau 1,7. Sejumlah penonton mengungkapkan kekecewaan dan mengkritisi penggambaran karakter Pangeran Arab Samir yang kurang tepat.

JTBC sudah menyampaikan permintaan maaf karena telah menggambarkan karakter Pangeran Arab Samir (Anupam Tripathi) secara tidak tepat tersebut.

Pada Kamis (13/7), JTBC kembali membuat pernyataan resmi terkait revisi King The Land.

Mereka memutuskan melakukan editing dan menghapus adegan yang kontroversial.

"Kami merevisi dan mengisi ulang sedemikian rupa sehingga dapat diedit dengan cepat, seperti menghapus adegan klub," kata tim produksi.

Sementara platform streaming dalam negeri sudah beres, King The Land masih punya PR untuk mengatasi OTT internasional.

Baca juga: Akhiri Drama Hilang usai COD Ayam Geprek, Ternyata Anggi Pilih Kabur Temui Mantan Kekasih di Bandung

Mereka masih akan menghubungi setiap platform luar negeri agar adegan tersebut dihapuskan.

"Platform dalam negeri dapat diperiksa dengan versi yang direvisi, dan kami akan terus berkonsultasi dengan setiap platform luar negeri untuk merevisinya," lanjut mereka.

Tindakan ini mewujudkan janji yang disampaikan "King The Land" dalam permintaan maaf mereka.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved