Tol Kediri Tulungagung

Pembebasan Lahan Tol Kediri-Tulungagung Berlanjut ke Kecamatan Mojo, Setelah UGR di Banyakan Tuntas

UGR Banayakan Sudah Tuntas, Sekarang Giliran Pembebasan Lahan Proyek Tol Kediri-Tulungagung di Kecamatan Mojo

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunMataram.com
Daftar Nilai ganti rugi pembebasan lahan yang diterima sejumlah warga terdampak pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung yang dikeluhkan. (Kemenpupr) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Progres pendirian jalan bebas hambatan oleh pemerintah yang akan menghubungkan dua daerah di Jawa Timur yakni Kediri dan Tulungagung makin memberikan respon positif saat ini.

Teranyar, tahap pembebasan lahan yang sedang berjalan dikabarkana sudah selesai di Kecamatan Banyakan, Kediri.

Selanjutnya, rencana pemberian UGR kepada pihak yang terkena imbas pemabangunan jalan tol tersebut, memasuki Kecamatan Mojo.

Pada bulan Juli ini, tim sedang memfokuskan penyelesaian UGR di Banyakan, terutama di desa Manyaran dan Tiron.

Hal ini disampaikan langsung, Kepala BPN Kabupaten Kediri Eko Priyanggodo.

Ia mengungkapkan timnya sudah kembali lagi untuk mencairkan ganti rugi untuk 18 bidang tanah senilai Rp 7,8 miliar.

Baca juga: Pembayaran Uang Ganti Rugi Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung Sedang Digeber Pemkab Kediri

Adapun besaran yang diterima warga akan beragam, tergantung luas lahan, dan bangunan yang tergerus proyek.

“Perhitungan atau besaran ganti rugi ini menjadi kewenangan pihak appraisal. Kami tidak berwenang menentukannya,” kata Eko.

Selain 18 lahan tersebut, total sudah ada 25 bidang tanah yang belum dicairkan.

Namun semua pihak sudah menyatakan hasil penaksiran harga, oleh karenanya Eko menilai sudah tidak ada hambatan dalam hal tersebut.

Setelah dua desa terakhir di Kecamatan Banyakan tersebut tuntas, selanjutnya pihak BPN akan bergegas untuk menyusun agenda pembebasan lahan pada wilayah paling selatan Bumi Panjalu itu.

Baca juga: Ada Keluhan Ganti Rugi Lahan Warga Terdampak Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung, Ini Daftarnya

Sebelumnya, sudah ada 8 desa yang akan dilakukan sosialisasi mengenai rencana pembebasana lahan pada progres pembangunan Tol ini.

Mulai Desa Mojo, Mlati, Ploso, Kedawung. Kemudian, Maesan, Kranding, Ngadi, dan Ngetrep.

Sedangkan tujuh lainnya akan diagendakan di tahap selanjutnya. Yaitu, Desa Petok, Mondo, Keniten, Sukoanyar, Surat, Tambibendo, dan Kraton.

291 Bidang Tanah di Mojoroto akan Terdampak Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved