Berita Viral
Viral, Bagi Uang Rp 35 Juta dari Genteng, Aksi Pengusaha Batik di Pekalongan Picu Kericuhan Warga
Viral, Aksi Pengusaha Batik di Pekalongan Bagi-bagi Uang 36 Juta Dari Atas Genteng, Halaman Rumah Padat Picuh Kericuhan Warga
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Pihak Pengusaha Batik Akan Bertanggung Jawab Penuh
Dikutip dari TribunNews.com, Romadhon (37) mengaku aksi tersebut memang telah direncanakannya untuk tasyakuran sang anak ke tiga.
"Memang tradisi untuk 40 hari potong rambut anak ada udik-udikan, yang kami sebar pada enam titik berbeda," kata dia.
Menurut dia, sebelum acara dilaksanakan pihak berwajib sudah menyarankan untuk dihentikan, tetapi karena sudah tradisi jadi acara tetap dilakukan.
"Kalau untuk masa itu ribuan ada. Saya ya gak nyangka bakal viral seperti ini. Orang-orang juga sudah menanti semua, untuk massanya terlalu banyak. Yaudah lah jalan. Alhamdulillah sampai sekarang lancar dan aman," imbuhnya.
Baca juga: Viral Aksi Wanita Tanpa Busana Hadang Pengendara di Tengah Jalan, Warganet: Langsung Melek Matane
Ia juga membenarkan sempat terjadi insiden berdesak-desakan antar warga yang mengakibatkan anak-anak jatuh pingsan serta hingga ada tiga orang ang harus dibawah ke puskesmas dan untuk sekarang semuanya sudah pulang ke rumah.
"Saya siap bertanggung jawab sepenuhnya. Dari kelurahan juga sudah mengizinkan. Dan saya pribadi, tanggungjawab penuh. Termasuk pagar kelurahan. Surat sudah ada ini. Saya bertanggungjawab penuh. Ini tadi yang luka juga sudah kami lunasi. Ada tiga orang anak. Usia 16 tahun satu, 10 tahunan, terus 16 tahun juga." ucap dia.
"Itu lukanya karena desak-desakan. Terlalu ramai. Sudah dibawa ke puskesmas dan sekarang sudah pulang ke rumahnya," tambahnya.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada korban yang meninggal dalam kejadian tersebut.
"Lalu, untuk kabar ada yang meninggal itu hoaks. Jadi sudah tidak ada masalah," ujarnya.
Baca juga: Viral, Sebanyak 100 Karyawan Pabrik di Majalengka Alami Kesurupan Massal, Warganet: Ngga Kaget
Disamping itu, Kapolsek Pekalongan Selatan AKP Aries Tri Hartanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ya, tadi ada kegiatan udik-udikan di wilayah Jenggot. Tepatnya, di Jalan Pelita 3, RT 3 RW 9," kata dia dikutip dari Tribunnews.com.
Sebelum adanya kegiatan tersebut, lanjutnya, kepolisian setempat sudah mewanti-wanti kepada pemilik rumah agar tidak dilaksanakan demi antisipasi adanya korban.
"Sudah kita persuasif melalui kepala kelurahan, babinsa, bhabinkamtibmas, tapi sohibul hajat atau yang memiliki acara tetap ngotot untuk tetap dilaksanakan." ujarnya.
"Dan pada saat pelaksanaan tadi mulai ricuh, akhirnya kita hentikan. Karena, ada beberapa korban yang pingsan dan dilarikan ke Puskesmas," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.