Disnakkan Ciamis Imbau Peternak Waspada Penyakit Antraks, Minta Segera Lapor Bila Hewan Terinfeksi
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis mengimbau para peternak untuk waspada terhadap serangan penyakit antraks.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis mengimbau para peternak untuk waspada terhadap serangan penyakit antraks.
Plt Kadisnakkan Ciamis Ani Supiani mengatakan, pihaknya mendapat surat edaran dari Dinas Peternakan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Nomor 4015/PT.01 04.04/Keswan Tanggal 7 Juli 2023 perihal kewaspadaan terhadap penyakit antraks yang saat ini merebak kembali.
Antraks atau radang limpa merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan merupakan penyakit zoonotik yang dapat menular ke manusia.
Baca juga: Debut Abdul Aziz, Wasit Liga 1 Asal Kabupaten Ciamis Pimpin Laga Borneo FC vs Bali United Malam ini
Penularan penyakit antraks dapat terjadi melalui kontak langsung, udara, atau makanan yang sudah tercemar oleh bakteri. Tipe antraks yang paling mematikan adalah antraks pernapasan.
Bakteri yang sudah terpapar udara akan membentuk spora dan dapat bertahan selama puluhan tahun di tanah.
Itu sebabnya bangkai sapi yang terkena penyakit antraks tidak boleh ditempatkan pada ruang terbuka atau dibedah untuk mencegah bakteri membentuk spora dan tersebar ke lingkungan sekitar.
Penularan pada sapi terjadi ketika bakteri penyebab penyakit masuk ke tubuh ternak melalui luka, terhirup bersama udara, atau bahkan tertelan.
Sementara pada manusia, penularan terjadi melalui luka, udara yang terhirup, atau melalui saluran pencernaan jika seseorang mengonsumsi daging sapi yang sudah terinfeksi.
Baca juga: Selain Banjir, Cuaca Ekstrem Akibatkan Tanah Longsor hingga Jembatan Amblas di Ciamis
Ani melanjutkan, untuk antisipasi dan pencegahan penyakit antraks di Kabupaten Ciamis, maka diperlukan tindakan pencegahan dan kewaspadaan bersama.
Adapun beberapa hal yang harus dilakukan dalam pencegahan penyakit antraks pada hewan agar tidak meluas di antaranya meningkatkan pemantauan hewan ternak secara rutin.
“Sanitasi peternakan dan tempat penjualan hewan ternak termasuk penanganan limbah Peternakannya juga harus diawasi secara ketat,” ucapnya, Senin (10/7/2023).
Memperketat pengawasan sanitasi di peternakan dan tempat penjualan hewan ternak supaya selalu bersih merupakan upaya yang baik agar penyakit antraks bisa diminimalisir atau dicegah.
Ani menjelaskan, supaya para peternak serta masyarakat tahu cara pencegahan penyakit antraks, maka perlu edukasi terkait tanda-tanda dan cara pencegahan yang harus diambil apabila ada kasus tersebut.
“Laporkan segera apabila ada kejadian penyakit antraks kepada pihak Disnakan sehingga tidak ada keresahan di masyarakat karena akan cepat penanganannya,”pungkasnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.