KISAH Sertu Agus, Personel Kodim 0615/Kuningan yang Punya Rumah Mewah dan Penghasilan Rp 1 Miliar
Kisah Sertu Agus AR, sanggota TNI yang berdinas di Kodim 0615/Kuningan, viral karena memiliki rumah mewah dam penghasilan pernah mencapai Rp 1 miliar
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNPRIANGAN.COM, KUNINGAN - Kisah Sertu Agus RA, seorang anggota TNI yang berdinas di Kodim 0615/Kuningan, viral karena memiliki rumah mewah dan penghasilan pernah mencapai Rp 1 miliar sebulan.
Rumah besar dengan tiang-tiang tinggi khas arsitektur Yunani atau Romawi itu berada di sekitar tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Disebut-sebut rumah mewah itu milik seorang anggota TNI yang berdinas di Kodim 0615/Kuningan. Bahkan anggota TNI itu pernah mendapat penghasilan hingga Rp 1 miliar sebulan.
Mendapati informasi yang berseliweran di media sosial, Dandim 0615/ Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan langsung berkunjung ke rumah mewah tersebut.
"Kunjungan kami ke sini, selain sebelumnya heboh rumah mewah di sejumlah media sosial, kemudian kunjungan kami juga untuk menghindari informasi liar. Selain itu, ternyata pemilik itu sebagai prajurit Kodim Kuningan," ungkap Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan saat memberikan keterangan di sela kegiatan di rumah mewah tadi, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: HEBOH Anggota TNI di Kuningan Punya Rumah Mewah, Penghasilan Rp 1 Miliar, Faktanya Diungkap Dandim
Baca juga: SOSOK Mayjen TNI Dedy Agus Purwanto, Akmil 1988 Matang di Intelijen, Kini Staf Ahli Bididepol BIN
Letkol Bambang Kurniawan membenarkan bahwa penghuni rumah itu adalah Sersan Satu Agus, anggota TNI yang berdinas di Kodim 0615/Kuningan.
"Untuk Pak Agus, diketahui sebelumnya sebagai anggota TNI di Koramil, sekarang beliau dinas di Makodim," ujarnya.
Rupanya, selain menjadi anggota TNI, Sersan Agus juga adalah penguasa alat khitan laser Sonic yang sudah diekspor ke beberapa negara.
Terpantau di lokasi rumah mewah, Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan bareng rombongan mendapat sambutan hingga bisa berkeliling ke sejumlah ruangan di rumah tersebut. Termasuk melihat langsung ruang produksi atau tempat pembuatan alat khitan modern itu.
"Dengan keterampilan hingga memiliki usaha penjualan alat khitan laser Sonic, kami tentu bangga terhadap kemandirian yang dilakukannya," ujarnya.
Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan menambahkan, usaha yang dibuat Agus ini memiliki banyak karyawan dan berbagai kalangan, terutama emak - emak yang terlibat sebagai pekerja alias tukang jahit celana dalam khusus khitan.
"Dengan kemandirian pak Agus, ini sangat baik. Kemudian bisa dilihat dari banyaknya karyawan dalam produksi ataupun sebagai tim marketing (reseller)," ujar Bambang Kurniawan didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri Kuningan Uu Kusmana.
Melihat kemajuan usaha pada sosok anggota TNI ini, Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan menyebut bahwa ini kegiatan baik dalam menciptakan kemandirian usaha hingga menyerap banyak tenaga kerja.
Terkait dengan penghasilan Agus yang melebih gaji bulanannya, Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan Angkat bicara.
"Ya, untuk pak Agus yang sekarang viral dengan pembangunan rumah mewahnya, beliau dikenal juga sebagai pengusaha dan pernah mendapat penghasilan sebesar Rp 1 Miliar," ungkap Letkol Inf Bambang Kurniawan.
Pendapatan Agus yang melebihi dari gaji setiap bulan, Letkol Bambang Kurniawan menyebut bahwa usaha penjualan alat khitan laser, ini berjalan sejak beberapa tahun lalu.
"Pak Agus produksi dan usaha penjualan alat khitan ini berjalan sudah lama. Jadi, Pak Agus bisa menciptakan alat khitan modern ini di jual ke berbagai Negara," ujarnya.
Menyinggung soal awal usaha produksi alat khitan, Dandim menyebut bahwa awal pembuatan itu dari keprihatinan saat menyaksikan kegiatan khitanan masal. Kemudian saat pelaksanaan berlangsung, alat khitan modern itu rusak dan tim medis juga meminta bantuan perbaikan alat tersebut.
"Awal produksi alat khitan, Pak Agus ini memperbaiki alat khitan seperti laser merek luar negeri. Nah, alat yang dibetulkan itu bentuknya besar dan jauh berbeda dengan alat ciptaan Pak Agus seperti ini," ujarnya.
Belajar dari perbaikan tersebut, Dandim menambahkan, usaha itu digeluti lebih serius dan jauh dari plagiat atau peniruan persis. Sebab, produk yang dibuatnya itu lebih praktis dibandingkan dengan produk lainnya.
"Dari pengalaman pak Agus saat membetulkan alat khitan laser dan sekarang bikin sendiri. Ini bukan plagiat, karena produknya jauh lebih bagus dan produk Pak Agus lebih praktis, portabel serta bisa di bawa di saku baju atau celana," ujarnya.
Selain praktis, Dandim menyebut alat khitan ini memiliki penyimpanan listrik untuk waktu tertentu. Selain itu, alat ini bisa diisi listrik dari aliran listrik mesin mobil atau instalasi listrik AC (Alternating Current).
"Iya, sistem kelistrikan alat khitan laser ini setrum AC. Kemudian, kekuatan listrik dalam penyimpanan pada alat itu bisa melakukan khitanan sebanyak 25 anak saat kegiatan sunatan masal," ujarnya.
Untuk alat khitan produk Anggota TNI, Dandim menyebut hampir semua dokter di Kuningan menggunakan alat khitan seperti ini. Kemudian, secara penjualan itu masuk ke sebanyak 64 negara.
"Untuk pengembangan penjualan alat ini, tadi Pak Agus sebut sudah 64 negara yang melangsungkan kegiatan jual beli produknya. Namun, dari jumlah tadi itu ada 2 negara yang di putus melakukan kegiatan bisnis, kedua Negara itu Ukrania dan Rusia," ujarnya.
Sosok yang Baik
Populernya Sertu Agus RA yang juga Prajurit Makodim 0615/ Kuningan yang memiliki berpenghasilan hingga miliaran, sontak membuat Dani Hamdani Kepala Desa Cipasung, yang juga mengenal betul sosok prajurit tersebut.
"Sebelumnya heboh seperti sekarang, saya kenal baik dengan Pak Agus. Terlebih dengan bangunan rumah mewah yang dibangun sekitar TPU wilayah desa kami," ungkap Dani saat mengawali perbincangan dengan TribunCirebon.com, Rabu (28/6/2023).
Sertu Agus bagi masyarakat Desa Cipasung, sudah tidak asing dan sangat bersahaja dengan lapisan masyarakat sekitar. Hal itu banyak dibuktikan dengan kebaikan sosial pada lingkungan sekitar.
"Kalau Pak Agus, bagi warga kami sudah tidak asing. Meski sebelumnya, beliau warga desa tetangga (Desa Paninggaran). Namun kebaikan sosial lingkungan itu banyak dirasakan warga kami," ujarnya..
Banyaknya kebaikan sosial, Dani Hamdani mengungkap sosok Sertu Agus RA itu sering bantu kegiatan masyarakat, seperti saat terjadi peringatan hari besar nasional maupun hari besar Islam.
"Ya, untuk kebaikan Pak Agus. Nih, kalau ada acara lingkungan atau masyarakat, beliau suka bantu. Contoh, kalau di pesta rakyat Agustusan, itu Pak Agus banyak bantu kegiatannya," ujarnya.
Tidak hanya bersifat kebutuhan dalam pesta rakyat tadi, Dani mengungkap Sertu Agus dikenal sebagai dermawan yang dalam waktu tertentu memberikan santunan anak yatim-piatu dan warga kurang mampu.
"Pak Agus mah orang baik, jangan untuk hiburan atau pesta rakyat. Nih, beliau terlepas sebagai tentara, beliau sering berikan santunan atau bantuan buat anak yatim-piatu di desa kami," ujar Dani yang sering diskusi setiap malam di rumah Sertu Agus RA.
Alat Khitan laser buatan Anggota TNI Kodim 0615/ Kuningan, mayoritas bahan baku dalam pembuatan itu semua di datangkan dari luar negeri.
"Untuk pembuatan alat khitan oleh Pak Agus, seperti bateri ini dari Israel, terus senar yang dijadikan alat potong saat khitan, itu didatangkan dari Jerman dan komponen lainnya itu juga dari Korea," ungkap Dandim 0615/ Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan saat berbincang dengan awak media di rumah mewah viral berada di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Selasa (27/6/2023).
Dandim mengungkap, alat khitan ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah, terutama dengan masalah legalitas dan hak cipta alat tersebut.
"Untuk legalitas dan banyaknya tim medis menggunakan alat khitan Pak Agus. Tentu sudah dilegalkan secara pengakuan pemerintah," ujarnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Koperindag Kuningan Uu Kusmana mengatakan, untuk usaha yang dilangsungkan pelaku UMKM semua memiliki legalitas, mulai izin usaha hingga uji kelaikan produk tersebut.
"Untuk produk Pak Agus, alat khitan ini sudah masuk dalam data NIB (Nomor Induk Berusaha), kemudian untuk keterangan produk ini berbasis SNI (standar nasional Indonesia), kita sedang menunggu proses pengajuannya," ujarnya.
Melihat perkembangan usaha pembuatan alat khitan dan pembuatan celana khitan, Uu Kusmana mengungkap sangat mengapresiasi dan bangga. Pasalnya, selain peningkatan ekonomi bisa berjalan secara mandiri, ini salah satu bentuk penanganan terhadap lonjakan angka pengangguran.
"Data kami miliki, usaha yang dilakukan Pak Agus. Sangat bagus, karena bisa mengerjakan warga, terutama ibu - ibu yang menjadi celana khusus khitan. Kemudian, Pak Agus sendiri memiliki karyawan berbagai tingkatan, mulai warga umum hingga kalangan mahasiswa," ujarnya.
Melihat penghasilan reseller atau tim penjualan alat khitan laser, Uu Kusmana mengungkap bahwa setiap pelaku reseller ini mendapat keuntungan per hari Rp juta. "Keuntungan per hari bagi reseller, tentu kebanggaan juga. Artinya ekonomi kerakyatan bisa berjalan," ujarnya. (*)
Kodim 0615/Kuningan
Sertu Agus
anggota TNI
rumah mewah
penghasilan
Dandim
Letkol Inf Bambang Kurniawan
alat khitan
laser
Agus
penjualan
Jerman
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Stuttgart vs St Pauli, Adu Tajam Demirovic dan Hountondji |
![]() |
---|
Resmikan Jalan Lingkar Utara Jatigede Sumedang, AHY Sebut Soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Leverkusen vs Eintracht Frankfurt, Adu Tajam Schick dan Burkardt |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Jerman VS Irlandia, Adu Tajam Wirtz dan Reid |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Slovakia VS Jerman, Adu Tajam Bozenik dan Wirtz |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.