Berita Viral

VIRAL, 2 Ibu Penggembala Ternak Nekat Menyebrang Jalan Tol Cisumdawu Karena Tak Ada JPO

Sebauh video memperlihatkan dua orang wanita paruh baya tengah memanjat pembatas jalan bebas hambatan (Tol), viral dimedia solsial baru-baru ini.

Tiktok.com
VIRAL! Ini Alasan Emak-emak Seberangi Jalan Tol Cisumdawu (Tiktok/@@zennibima) 
TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebuah video memperlihatkan dua orang wanita paruh baya tengah memanjat pembatas jalan bebas hambatan (Tol), viral di media sosial baru-baru ini.

Kejadian tersebut diketahui terjadi di Tol yang baru saja rampung pada awal bulan juni yakni Cisumdawu, tepatnya di Kabupaten Sumedang.

Tol ini diketahui mengubunkan tiga daerah di Jawa Barat, yakni Ciamis, Sumedang, Dawuan.

Baca juga: Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran Mandek, Advokat Ini Beri 2 Solusi Begini

Dalam video yang diunggah pertama kali oleh akun Tiktok @zennibima, tampak dua orang emak-emak sedang berusaha melintasi pembatas beton yang memisahkan ruas kiri dan kanan Jalan Tol tersebut.

Satu di antara mereka telah lebih dulu memanjat naik dan berada di atas jalan yang oleh mereka ditambah papan dan beberapa kayu sbagai penyanggah saat berjalan.

Baca juga: VIRAL, Gerombolan Bermotor di Kabupaten Bandung Acungkan Sajam Hentikan Bus di Jalan

Sementara emak yang satu lagi tengah menunggu giliran untuk naik dan menyebrang, untuk menggembalakan ternak.

Hal ini terpakasa mereka lakukan lantarn tidak ada jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk sampai ke lokasi penggembalaan.

Rekaman berdurasi sekitar 2 menit 47 detik berjudul, "Dampak Tol Cisumdawu" yang beredar di TikTok itu, telah dibagikan ribuan kali dan dibanjiri lebih dari 1.458 komentar netizen.

Dalam video yang diambil, pemilik akun tampak menegur ibu-ibu tersebut.

Baca juga: VIRAL Aksi Perundungan Sejumlah Pelajar SMP di Cianjur Disuruh Cium Kaki Pelajar Lain

"Mak, mak, sakedap mak. Ieu bade kamarana (Bu, bu, sebentar bu. Ibu-ibu mau kemana?)" sapa Zenni Bima.

"Atuh meuntas kadieu (kenapa menyeberangi Jalan Tol Cisumdawu)?" ujar Zenni Bima.

"Da teu aya jalan. Sangsara, teu aya jalan (tidak ada jalan lain. Kami menderita tidak ada jalan)," tutur ibu-ibu asal Desa Cipelang, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang itu.

Zennbima yang merupakan warga Legok, Sumedang, tersebut lantas kembali memastikan para ibu tersebut ingin kemana.

"Bade ngangon. Ngangon sapi (mau menggembalakan ternak. Menggembalakan sapi)," balas si ibu yang menggunakan kaos pink tersebut.

Baca juga: VIRAL, Siswi SD di Sumatera Utara Jualan Mie untuk Beli Peralatan Sekolah hingga Bantu Orang Tua

"Teu dipasihan jalan (tidak diberi akses jalan), jadi sangsara (akibatnya masyarakat menderita)," ujar ibu-ibu.

"Kumaha lamun jalan ieu geus dipake? (bagaimana jika jalan Tol Cisumdawu telah digunakan?)," tanya Zenni Bima.

"Nya duka kamana (ya tidak tahu harus lewat mana untuk sampai ke tempat penggembalaan)," jawab ibu yang mengenakan topi caping.

"Ehhh.. karunya teuing atuh (Duuh, kasihan sekali). Seueuran? (Banyak?). Mak kaditu teh nyusur (Ibu ke sana menyusuri) sawah?" tanya Zenni Bima.

"Seueur. Pan kadieu nyandak pare teh (Banyak. Kan lewat sini untuk membawa padi sampai ke kampung)," ucap ibu-ibu.

Baca juga: VIRAL, Bocah Usia 4 Tahun Nangis Karena Tak Diajak Sholat Jumat di Masjid, Jawabannya Bikin Haru

Dalam keterangan yang di bagikannya Zenni terlihat mengkhawatirkan warga yang aksesnya harus tertutup oleh Tol Cisumdawu karena tidak ada jalan alternatif untuk ke tempat penggembalaan dan sawah mereka.

"Atuh engkena kumaha (Nanti bagaimana?). Kudu (harus) dibangun jembatan penyebarangan," ujarnya.

bu-ibu tersebut mengatakan bahwa luas sawah di Desa Cipelang mencapai 7 hektare, tetapi tidak ada akses jalan dari desa ke sawah karena tertutup oleh jalan tol.

Mereka juga menyebutkan bahwa terdapat sekitar 40 ekor sapi yang digembalakan di sekitar sawah tersebut.

"Duka ieu kumaha. Matak sangsara teu aya jalan. Kuduna mah dipasihan (Tidak tahu ini bagaimana. Tidak ada jalan. Harusnya diberi akses JPO)," kata ibu-ibu.

Baca juga: VIRAL, Aksi Nakal Supir Angkot di Bogor Bikin Geram Warganet: Cabut SIMnya Permanen,Tuman!

Di akhir video, terlihat emak-emak yang mengenakan topi caping memanjat tembok pembatas Tol Cisumdawu.

Pria tersebut memperingatkan mereka untuk berhati-hati.

"Ati-ati mak. Sing salamet," ujarnya.

Selain video, @zennibima juga mencantumkan klarifikasi dari Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, yang menyatakan bahwa telah melakukan pemeriksaan terhadap keluhan warga mengenai tidak adanya akses jalan ke sawah dan tempat penggembalaan ternak.

Warga menyayangkan pemerintah tidak menyediakan akses jalan untuk warga Desa Cipelang.

Beberapa komentar mengajukan solusi dan meminta perhatian dari pihak berwenang, termasuk Bupati Sumedang.

"sudah dicek. JPO itu diakomodir oleh BUP/box under pass 3. Jarak usulan JPO dengan BUP 200 meter tidak memenuhi standar fasos dan fasum jalan tol yang minimal 1 kilometer (km). Kalau pun memaksa dan menjadi keharusan, paling hanya jalan samping. Jika ini diakomodir, akan muncul masalah baru. Secara budgeting (anggaran) dan izin sudah di-closed (ditutup) karena akhir Juni proyek harus finis." Jawaban Bupati Sumedang.

Baca juga: VIRAL, Anak 11 Tahun Main Roleplay di Tiktok Diciduk Sang Ayah, Ternyata Ini Klasifikasi Game RP

Unggahan video itu dibanjiri ribuan komenter, banyak dari mereka yang menyayangkan pemerintah tidak membuatkan akses jalan bagi warga Desa Cipelang.

"@KANG EMIL Kang punteun, kamari2 saya ti bandung karasa ngeunah lewat tol ieu lega, ari aya masalah kieu jadi asa ikut berdosa, tolong solusinya pak." tulis akun @SAY MY NAME

"Desa cipelang.... seharusnya ada jln penyebrangan antara kampung dengan lokasi sawah atau tempat mereka bekerja." sambung akun @Bapa C Dada.

"Bener teun abdi oge sami kitu . nte aya jembatan penyebrangan di jalan tol cisumdawu." ungkap akun @ibupert.

"@ridwankamil.official coba kmhaa iyeu kang." singgung akun
@Sya Rif145.

"pohoen meren Nien jembatan sebrang na." tutup akun @kansha shop.

Baca juga: Pilu, Bocah Terkena Gigitan Anjing Rabies Meninggal Dunia, Perawatan Sang Bocah Viral di Medsos

(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved