Ini Tujuan Kemendikbud Hadirkan Program Rekapreneur Lewat Kedaireka
Rekapreneur hadir sebagai bagian dari ekosistem Kedaireka yang diharapkan menjadi ajang untuk menginspirasi semangat insan perguruan tinggi.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menghadirkan program Rekapreneur sebagai bagian dari ekosistem Kedaireka.
Digelar di Mercure Bandung City Centre, Selasa (20/6/2023), Rekapreneur ini menghadirkan pemateri dari jajaran akademisi, praktisi, hingga para calon penerima manfaat program innovation fund Kedaireka.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI, Prof Nizam menyampaikan, Rekapreneur hadir sebagai bagian dari ekosistem Kedaireka yang diharapkan menjadi ajang untuk menginspirasi dan mengobarkan semangat insan perguruan tinggi, serta mitra industri di seluruh Indonesia supaya berinovasi dan berkolaborasi demi kemajuan bangsa Indonesia.
Baca juga: Tagih 800 Juta di Pemerintah, Bos Jalan Tol Jusuf Hamka : Sudah 8 Tahun Tak Dibayar
"Kami memperkenalkan program Innovation Fund dengan segala kemudahannya baik secara administrasi maupun proses seleksi yang diharapkan mampu meningkatkan peluang-peluang terjadinya kolaborasi inovasi. Saya harap program ini bisa memacu insan hadirnya ide-ide inovasi terbaik dan memperkuat rasa saling percaya antarperguruan tinggi dan dunia industri," ujarnya.
Rekapreneur kali ini mengangkat tema memperkuat kolaborasi dengan Innovation Fund.
Sesi ini diisi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, Kepala LLDIKTI wilayah IV yang diwakili Analis Pelaksanaan Akademik dan Kemahasiswaan, Agus Gumilar, tim substansi, guru besar tetap Fakultas Peternakan dalam Bidang Fisiologi Nutrisi IPB University, Prof Dewi Apri Astuti, dan Perwakilan dari PT Pertamina (Persero), Senior Vice President, Research & Technology, Oki Muraza dan Analyst Innovation Strategy and Portfolio, Chrystian Afiko Irlando Sianturi.
Perusahaan yang berencana bergabung dalam program Innovation Fund antara lain, PT Unilever Indonesia, Adaro Group, PT. Polowijo Gosari Group, dan Pertamina.
Baca juga: 3 Ruas Jalan Tol Ini Bakal Dilepas Pemerintah, Ada Apa? Ternyata Ini Alasan dan Rinciannya
Ketua Tim PMO Kedaireka, Mahir Bayasut menjelaskan bahwa Innovation Fund akan hadir sepanjang tahun dengan beragam topik business case dari berbagai mitra industri.
Menurutnya, program ini akan banyak peluang kolaborasi inovasi dengan ragam fokus topik yang dapat diikuti oleh insan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
"Keuntungan lainnya bagi dosen dari program Innovation Fund ini secara administrasi dan seleksi akan lebih ringkas. Karena, kami tidak ingin memakan waktu banyak dan pelaksanaan ini 100 persen pendanaan dari industri (DUDI), sehingga mekanismenya akan berbeda. Sedangkan keuntungan bagi industri, mereka akan cost efficient. Jadi, tidak perlu dari nol melainkan langsung membiayai. Kami memberikan jaminan kepada industri bagaimana industri mendapatkan expertise sesuai rekam jejak,” katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Rekapreneur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.