HEBOH Pengakuan Marinir Amerika Melihat UFO Besar di Hutan Sumbar, Netizen: Ngapain di Padang?

Pengakuan menghebohkan seorang anggota Marinir Amerika Serikat yang mengaku pada 2009 lalu yang melihat UFO besar di hutan Sumbar.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
(foto: Daily Mail)
Kopral Muda Michael D. Herrera, prajurit Marinir Amerika Serikat yang mengaku melihat UFO raksasa di hutan Sumbar. 

"Saya bisa melihat objek tersebut bergerak dan berputar. Warna objeknya berubah-ubah, dari abu-abu muda ke hitam pekat," terang Herrera.

Kemudian Herrera berkata, anehnya saat itu mereka tidak diberikan radio komunikasi oleh atasan mereka. Jadi akhirnya mereka menuruni bukit tersebut dalam formasi, untuk menyelidiki, sementara Herrera mengambil foto dan video objek misterius tersebut, dengan menggunakan kamera digital Panasonic miliknya.

"Objek tersebut berukuran sangat masif; seukuran lapangan sepak bola," ungkap Herrera.

"Pesawat tersebut berputar arah jarum jam sambil terus berganti warna. Pesawat tersebut juga memiliki suara yang berdengung, seperti suara ampli gitar. Pesawat tersebut berbentuk segi delapan (oktagonal) dengan bagian atasnya yang menyerupai piramida, dan berwarna hitam.

Herrera klaim bahwa ia dan lima orang anggota unitnya berhasil mendekati pesawat tersebut hingga berjarak 45 meter.

Kemudian mereka disergap oleh delapan orang tentara tanpa pengenal; memakai seragam serba hitam, rompi anti peluru, membawa senapan M4 dengan perangkat night-vision canggih.

"Mereka menodongkan senjatanya ke kami sambil berteriak, siapa kalian?! Apa yang kalian lakukan di sini?! Dua dari mereka berteriak dalam bahasa Inggris aksen Amerika Serikat," terang Herrera.

"Mereka kemudian berkata bahwa kami tidak sepatutnya di sana, dan mereka bisa saja membunuh kami," tambah Michael Herrera.

Kemudian para tentara misterius tersebut melucuti senjata milik para marinir dan memindai kartu pengenal mereka.

Herrera berkata bahwa ia melihat tentara-tentara misterius tersebut sedang membawa kotak senjata ukuran besar ke bawah pesawat UFO tersebut, dengan menggunakan mobil pickup Ford F350 yang sudah dimodifikasi.

"Ketika dua mobil pickup terakhir sudah menaruh barang dan pergi, permukaan landasan tempat UFO itu mengambang naik sekira tiga meter, kemudian pesawat UFO tersebut turun, dan kemudian menyatu," terang Herrera. 

"Di bagian sudut pesawat tersebut, ada sejumlah lampu yang warnanya berubah-ubah antara biru-merah-kuning-hijau," tambahnya.

"Kemudian pesawat tersebut kembali mengambang ke atas, melewati pepohonan, kemudian terbang melewati sisi kiri kami menuju arah laut dengan kecepatan berkisar 6437 kilometer per jam," lanjut Herrera.

"Kami tidak percaya ini terjadi. Pesawat tersebut terbang tidak mengeluarkan suara dentuman sonik (sonic boom). Bahkan gerakan pesawat tersebut tidak menggoyangkan pohon-pohon di sekitarnya. Kami bisa bisa melihat pohon-pohon kelapa tidak bergerak karenanya," ungkap Michael Herrera.

Herrera kemudian berkata, delapan tentara misterius tersebut kemudian mengembalikan senjata kosong mereka, dan memandu mereka kembali ke bukit, sambil berkata: "Mereka bisa saja membunuh kami,"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved