HEBOH Pengakuan Marinir Amerika Melihat UFO Besar di Hutan Sumbar, Netizen: Ngapain di Padang?

Pengakuan menghebohkan seorang anggota Marinir Amerika Serikat yang mengaku pada 2009 lalu yang melihat UFO besar di hutan Sumbar.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
(foto: Daily Mail)
Kopral Muda Michael D. Herrera, prajurit Marinir Amerika Serikat yang mengaku melihat UFO raksasa di hutan Sumbar. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kabar heboh dari seorang anggota Marinir Amerika Serikat seorang anggota Marinir Amerika Serikat pada 2009 lalu yang melihat UFO besar di pedalaman hutan Sumbar pada 2009.

Pengakuan Kopral Muda Michael D. Herrera, anggota Marinir itu, menyebutkan bahwa UFO tersebut sedang dipasok dengan banyak senjata. Marinir AS tersebut kemudian disergap oleh pasukan tentara tanpa pengenal di lokasi kejadian.

 Informasi heboh itu disampaikan akun Twitter KabarUFO @kabarufo. Menurut akun ini, Michael D. Herrera rencananya bakal bercerita lagi soal pengalamannya itu dalam  konferensi pers yang digelar di National Press Club, Washington, Senin besok (12/6) pukul 02:00 pm waktu Amerika atau . Waktu Indonesia, Selasa (13/6) 02:00 dini hari WIB.

Namun berita ini mendapat tanggapan beragam dari netizen Indonesia di kolom komentar akun KabarUFO. 

"Pada fokus sama UFO, yg bikin penasaran justru ngapain marinir asing ada di Padang. Itu kl beneran kabar ini," tulis akun Endrianto @henkuse.

"UFO dipasok dengan banyak senjata.. hm brarti Drone - UAV dengan ammo NATO 7.62mm," tulis Must - ( W )⊃2; @Widhi_Waskito.

Veteran Marinir AS
Michael D Herrera, seorang veteran marinir AS, mengklaim bahwa ia beserta lima orang timnya melihat piring terbang berukuran raksasa yang sedang diisi dengan senjata-senjata, ketika ia beserta unitnya sedang bertugas di Padang, Sumatra Barat, pada tahun 2009


 
 Dilansir dari Daily Mail, Michael Herrera, seorang veteran marinir AS, mengklaim bahwa ia beserta lima orang timnya melihat piring terbang berukuran raksasa yang sedang diisi dengan senjata-senjata, ketika ia beserta unitnya sedang bertugas di Padang, Sumatra Barat, pada tahun 2009, dan ditodong senjata oleh sekelompok pasukan tentara tanpa pengenal di lokasi kejadian.

Michael Herrera yang pada tahun 2009 masih berusia 20 tahun, dikirim dalam misi kemanusiaan US Navy ketika bencana gempa bumi melanda Sumatera Barat pada 30 September 2009.

Setelah 14 tahun bungkam, Herrera pun pada bulan April 2023 kemarin maju bicara bersaksi di depan komite Senat AS dan pihak All-domain Anomaly Resolution Office / AARO (unit khusus untuk penyelidikan kasus-kasus UFO yang berada di bawah wewenang Kantor Sekretaris Pertahanan AS).

Kesaksian Herrera ini juga dilindungi oleh National Defense Authorization Act for Fiscal Year 2023 (NDAA 2023), yakni undang-undang otorisasi pertahanan nasional AS untuk tahun anggaran 2023, yang di dalamnya ada ketentuan mengatur tentang perlindungan whistle-blower / saksi untuk kasus-kasus UFO.

Michael Herrera di wawancara eksklusifnya dengan Daily Mail ini menyediakan bukti catatan empat tahun dinasnya bersama US Navy, beserta pesan teks dari rekan timnya yang juga jadi saksi mata; menolak untuk bicara (ke pihak Daily Mail), dan berkata: "Tidak sepadan dengan hidup saya, atau membahayakan keluarga saya," 

Herrera (sekarang berusia 33 tahun) yang berasal dari Denver, Colorado, masuk US Navy ketika lulus dari SMU. Sebelumnya Michael Herrera pernah dinas selama dua tahun di Filipina, sebagai anggota dari 31st Marine Expeditionary Unit, yang bertugas untuk mendisitribusikan bantuan ke lokasi bencana angin topan.

Ketika bencana gempa bumi 7,6 Skala Richter melanda Sumatera Barat pada 30 September 2009, Michael Herrera bersama 2nd Battalion, 5th Marines, Echo Co. 2nd Platoon, ditugaskan memandu helikopter untuk menerjunkan bantuan di sekitar kota Padang.

"Pada 8 Oktober 2009, saya bersama lima orang anggota marinir lainnya diterjunkan di wilayah timur laut kota Padang dengan menggunakan helikopter CH-53, dan mendaki bukit setinggi 274 meter untuk mencari lokasi penerjunan bala bantuan selanjutnya," ujar Herrera.

Barulah saat itu ia melihat objek misterius di tengah hutan, di sisi lain bukit yang ia daki.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved