Pesan Waketu Komisi VIII DPR RI saat Lepas Keberangkatan Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama
Lepas Keberangkatan Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama, Ini Pesan Waketu Komisi VIII DPR RI
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ratusan jemaah haji kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (24/5/2023) pagi.
Total ada 393 jemaah haji yang dilepas oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat kunjungan ke Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Tubagus Ace menyampaikan agar para jemaah haji untuk fokus beribadah dan tidak memikirkan hal lain karena pemerintah telah menyiapkan pelayanan yang lengkap bagi seluruh jamaah sejak keberangkatan hingga pulang kembali ke tanah air.
Baca juga: Pemkab Garut Gelontorkan Anggaran Rp 800 Juta untuk Biaya Pemberangkatan dan Pemulangan Haji
"Kita bersyukur pelayanan haji selama ini telah semakin baik, sehingga bapak dan ibu jamaah haji hanya tinggal fokus beribadah," ujar Ace.
Menurutnya, berbagai fasilitas dan daya dukung kebutuhan para jemaah termasuk transportasi, penginapan dan makanan, sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Beberapa waktu dulu, kita harus bawa koper sendiri, bawa bekal sendiri, bawa beras dan lainnya. Kini itu tidak diperlukan lagi karena semuanya sudah dilayani dengan baik dan profesional, ada petugas yang bekerja yang selalu sigap membantu para jamaah," katanya.
Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sendiri telah lebih dulu berangkat pada 20 Mei lalu dari Asrama Haji Pondok Gede.
Baca juga: Nenek Usia 103 Tahun Jadi Calon Haji Tertua dari Tasikmalaya
Sejak 21 Mei lalu, PPIH sendiri tengah memantau kesiapan markaz atau kantor yang diberi kewenangan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus segala persiapan layanan jemaah haji untuk memberikan layanan kepada jemaah di Makkah.
Tahun ini, ada 70 markaz yang akan melayani 229.000 jemaah haji Indonesia, mereka tergabung ke dalam Kantor Layanan Asia Tenggara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.