Tol Nganjuk Kediri
Daftar 16 Desa di Kabupaten Nganjuk yang akan Dilalui Tol Nganjuk-Kediri
Proyek Tol Nganjuk-Kediri akan Trabas 16 Desa di Kabupaten Nganjuk, Pembebasan Lahan Segera Mulai
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Padahal, merujuk Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) seharusnya proyek Tol Kertosono-Kediri mulai dibangun tahun 2021.
Baca juga: Daftar 6 Desa di Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen Terdampak Tol Cilacap-Yogyakarta
Tika, sapaan akrab Kartika Sari, tak menampik PPJT tersebut.
Menurutnya, molornya pembangunan Tol Kertosono-Kediri karena proses pengadaan tanah yang lama.
“Dalam pelaksanaan di lapangan kan banyak kendala untuk pengumpulan dokumen juga, pengukuran masing-masing bidangnya. Jadi memang kalau target kami memang tahun 2021 itu sudah selesai untuk pembebasan tanahnya,” lanjutnya.
Baca juga: DAFTAR 43 Desa di Kabupaten Purworejo Bakal Terimbas Tol Cilacap-Yogyakarta, Terbanyak di Ngombol
Sementara, salah satu warga Desa Kedungsuko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Suprapto mengatakan, pihaknya memiliki dua bidang tanah yang masuk dalam proyek jalan tol Nganjuk-Kediri.
Namun hingga sekarang belum ada proses ganti kerugian yang diterimanya dari proyek jalan tol tersebut.
"Sudah ada beberapa kali pertemuan antara kami dengan pihak pelaksana pembangunan jalan tol Nganjuk-Kertosono. Tapi ya hanya bicara saja tanpa belum ada kepastian kapan dimulainya pembebasan tanah tersebut," kata Suprapto, Minggu (9/4/2023).
Suprapto bersama warga yang lain mengharapkan segera ada kejelasan soal ganti kerugian yang bakal diterimanya. Karena bagaimanapun, pihaknya bersama warga sudah bersedia merelakan tanahnya untuk pembangunan jalan tol Nganjuk-Kediri tersebut.
"Kami mendukung proyek strategis nasional (PSN) tersebut, tapi ya kami jangan dirugikan terlalu besar dan yang penting bisa membeli tanah pengganti atau membangun rumah di tempat lain. Itu saja pada intinya harapan kami," ucap Suprapto.
Sementara Kepala Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Ansori mengatakan, tim PPK Appraisal lahan jalan tol Nganjuk-Kediri sudah datang dan berkoordinasi dengan Pemdes Nglundo.
Baca juga: Daftar 2 Desa di Kecamatan Petanahan Kebumen akan Dilintasi Tol Cilacap-Yogyakarta
Tim tersebut meminta pertimbangan nilai taksiran harga lahan untuk jalan tol tersebut.
"Ya kami sampaikan taksiran harga kalau yang di tepi jalan mencapai Rp 2,5 juta permeternya, dan kalau tanah lokasinya di dalam nilai taksirannya Rp 1,5 juta permeternya," kata Ansori.
Tim PPK jalan tol, menurut Ansori, juga sudah turun langsung ke lapangan menemui warga untuk menanyakan nilai taksiran harga tanahnya.
Di samping itu, mereka juga bertanya tentang NJOP tanah kepada warga secara langsung. Dan hingga saat ini, data dari taksiran harga tanah untuk proyek jalan tol Nganjuk-Kediri masih belum ada kepastian.
"Kamipun tidak mengerti sampai dimana proses pembebasan lahan tersebut karena Pemdes tidak bisa ikut campur. Tapi yang jelas belum ada kepastian soal Appraisal tanah ganti rugi untuk jalan tol tersebut," ucap Ansori.
Daftar Lengkap 22 Desa dan 3 Kecamatan di Banyumas Terimbas Tol Cilacap-Yogyakarta |
![]() |
---|
Daftar 6 Desa di Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen Terdampak Tol Cilacap-Yogyakarta |
![]() |
---|
DAFTAR 43 Desa di Kabupaten Purworejo Bakal Terimbas Tol Cilacap-Yogyakarta, Terbanyak di Ngombol |
![]() |
---|
Daftar 2 Desa di Kecamatan Petanahan Kebumen akan Dilintasi Tol Cilacap-Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.