Bulan Syawal

Apakah Puasa Syawal Harus Dilakukan 6 Hari Secara Berturut-turut? Simak, Ini Penjelasannya

Berikut ini dia penjelasan mengenai apakah menjalankan ibadah puasa Syawal harus 6 hari berturut-turut atau bisa secara terpisah

Kompas.com
Ilustrasi keluarga buka puasa atau sahur saat menjalankan ibadah puasa Syawal. (Dok. Shutterstock/Drazen Zigic) 

Nah, dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa praktik puasa Syawal bisa dilakukan dengan dua cara:

1. Dengan cara terus-menerus, misal dari tanggal 2 hingga tanggal 7 Syawal tanpa henti

2. Bisa dengan cara terpisah, misal tanggal 2 Syawal puasa, esoknya tidak, dan di tanggal 4 Syawal kembali puasa, begitu juga seterusnya.

Alhasil, puasa Syawal boleh dilakukan dengan cara apapun, baik terus-menerus maupun terpisah-pisah, sepanjang semuanya masih dilakukan di dalam bulan Syawal.

Baca juga: Rayakan Hari Raya dengan 65 Ucapan Lebaran Idul Fitri 1444 H untuk Kawan hingga Kolega

Dua cara ini sama-sama mendapatkan kesunnahan puasa pada bulan tersebut.

Hanya saja, yang lebih utama adalah dengan cara puasa terus-menerus selama 6 hari.

Jika tidak bisa, maka tetap dianjurkan untuk puasa dengan cara terpisah. Wallahu a’lam. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved