Pemudik Teriak Maling Saat Salat di Masjid Imbanagara, Jemaah Pria Langsung Kepung Pencuri

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Ciamis, Andri M Dani

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Salat subuh berjamaah di Masjid Nurul Iman Desa Imbanagara  jalan raya Ciamis-Tasikmalaya, yang diikuti oleh pemudik tujuan Cilacap, Senin (17/4/2023) subuh mendadak buyar.

Hal tersebut disebabkan karena saat salat subuh berjamaah sedang berlangsung, salah seorang pemudik yang sedang salat mendadak berteriak karena tasnya ditarik pencuri.

Pelaku masuk dari pintu belakang, masuk menuju shaf perempuan. Saat salat subuh berjamaah sedang berlangsung  pelaku  (laki-laki) mengambil tas salah seorang pemudik.

Tapi perbuatan pelaku tersebut diketahui oleh pemudik. Sehingga terjadi saling tarik tas antara pelaku dan korban.

“Korban adalah seorang ibu-ibu yang katanya pemudik ke Cilacap,” ujar Ketua DKM Nurul Iman yang juga imam salat subuh saat kejadian, HM Soekiman.

Saat ibu pemudik tujuan ke Cilacap tersebut sedang salat dan mau sujud, merasa tasnya yang berada di sampingnya ada yang mengambil.

Kemudian pemudik berteriak ada maling dan sempat saling tarik menarik tas dengan pelaku.

Mengetahui ada kejadian yang menghebohkan tersebut, jemaah ibu-ibu serempak berteriak maling.

“Salat jadi batal, bubar. Jemaah laki-laki pun membatalkan salat, berhamburan menangkap pelaku,” katanya.

Pelaku berhasil dibekuk jemaah laki-laki secara bersama-sama. Pelaku yang dari identitasnya diketahui merupakan warga Lengkongsari Tasikmalaya tersebut subuh itu juga diserahkan ke petugas kepolisian.

Setelah  pelaku diserahkan ke polisi, salat subuh berjamaahnya kembali diulang.

“Salat subuh berjamaahnya kembali diulang. Imamnya tetap,” ujar HM Soekiman.   

Menurut HM Soekiman pelaku diduga komplotan pencuri yang spesialis mengincar jemaah masjid yang berada di jalan protokol jalur selatan, jalan nasional yang ramai arus kendaraan. Terlebih pada arus mudik lebaran ini.

“Mereka diduga komplotan yang suka mendatangi masjid-masjid di jalur jalan nasional. Mereka beraksi dengan menggunakan mobil,” katanya.

Sesampai di masjid yang menjadi target, mereka masuk pura-pura untuk salat. Masuknya dari arah pintu untuk shaf perempuan. Mengincar barang-barang di shaf perempuan. Terutama barang-barang yang dibawa jemaah yang singgah mampir untuk salat.

“Mohon jemaah hati-hati, terlebih saat musim arus mudik sekarang ini,” ingat HM Soekiman.(*)