Idul Fitri 1444 H

Idul Fitri 2023 Berbeda, Naqsabandiyah 20 April, Muhammadiyah 21 April, Persis 22 April, Pemerintah?

Tarekat Naqsabandiyah menetapkan hari raya Idul Fitri jatuh pada Kamis 20 April 2023, Muhammadiyah 21 April 2023, Persis 22 April, pemerintah kapan

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Ucapan selamat lebaran Idul Fitri 2022 dalam Bahasa Sunda yang bisa dijadikan status di WhatsApp, Facebook, ataupun media sosial lainnya. 

TRIBUNCIREBON.COM - Tiga organisasi Islam di Indonesia telah menetapkan kapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H atau 2023.

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Khalidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara (Sumut) telah menetapkan hari raya Idul Fitri jatuh pada Kamis 20 April 2023.

Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Sementara Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) telah menetapkan awal Ramadan 1444 H dan 1 Syawal 144 H. 

Dalam surat edaran bernomor 0256/JJ-C.3/PP/2023 ini, PP PERSIS menyatakan bahwa awal Ramadhan 1444 H ditetapkan pada Kamis, 23 Maret 2023 M.

Baca juga: 19 Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri 1444 H Dalam Bahasa Sunda, Cocok Jadi Status di WhatsApp

Baca juga: Kapan Sidang Isbat untuk Tentukan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 Digelar? Ini Penjelasan Kemenag

Hal tersebut merujuk pada Almanak PERSIS 1444 H, yang merupakan hasil perhitungan Dewan Hisab dan Rukyah PP PERSIS berdasarkan metodologi hisab imkan ru’yah kriteria astronomi.

Bukan hanya awal Ramadhan 1444 H, dalam surat edaran tersebut juga ditetapkan bahwa 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023 M.

Dan berdasarkan hasil perhitungan yang sama, awal Dzulhijah ditetapkan pada Selasa, 20 Juni 2023 M. Sehingga, waktu Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 M.

Di sisi pemerintah melalui Kementerian Agama menyebut, ada kemungkinan terjadinya penetapan 1 Syawal 1444 H hari raya Idul Fitri.

Artinya, Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan berbeda dengan dua organisasi tersebut.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib menjelaskan, sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 H akan dilaksanakan pada 20 April 2023 atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 H.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan perhitungan ilmu astronomi, posisi hilal pada hari itu berada di ketinggian antara 1 sampai dengan 2 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.

Posisi tersebut masih jauh di bawah kriteria baru visibilitas (imkan) rukyah menurut Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yaitu ketinggian hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

 "Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat," kata Adib saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Meski demikian, Adib menyampaikan penentuan Hari Raya Idul Fitri tahun ini tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan dalam sidang isbat.

Adapun dalam pelaksanaan sidang isbat (penentuan) awal Syawal 1444 H, Kementerian Agama (Kemenag) akan bekerja sama dengan segenap ormas islam dan lembaga terkait.

Pemantauan hilal dilakukan di 123 lokasi di seluruh wilayah NKRI.

"Kendati demikian tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama bersama para pimpinan ormas Islam dan lembaga terkait," ucap Adib.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat tetap saling menghargai bila terjadi perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 H.

"Untuk menyikapi adanya perbedaan tersebut, umat Islam agar tetap saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut. Karena perbedaan dalam persoalan firu'iyah adalah rahmah," jelas Adib.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 20 April 2023.

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, dalam kalender hijriyah, tanggal 20 April 2023 bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan 1444 H.

"(Sidang) isbat (penetapan 1 Syawal 1444 H) itu tanggal 20 April hari Kamis tanggal 29 Ramadhan," kata Kamaruddin saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Nantinya dalam sidang isbat, Kemenag akan mengundang sejumlah pihak, mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi-organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk menentukan 1 Syawal.

Lebih lanjut ia meminta masyarakat menghargai bila ada beberapa pihak yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H berbeda.

"Jadi kita masih menunggu hasil sidang isbat. Kita tahu di Indonesia ini kan, ya itu lah Indonesia itu demokratis banget.

Pemerintah memutuskan Lebaran besok, tapi ada (beberapa pihak) Lebaran besoknya lagi atau belum mengikuti pemerintah, enggak ada masalah," tutur dia. ( Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Idul Fitri Bakal Berbeda: Tarekat Naqsabandiyah 20 April, Muhammadiyah 21 April, Pemerintah Kapan?, https://aceh.tribunnews.com/2023/04/13/idul-fitri-bakal-berbeda-tarekat-naqsabandiyah-20-april-muhammadiyah-21-april-pemerintah-kapan?page=all
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved