Siklon Tropis Herman
Siklon Tropis Herman Menjauh tapi Curah Hujan Masih Tinggi Termasuk di Jabar, Cek Daerah Terdampak
sejumlah daerah terdampak badai jenis ini berupa hujan hingga gelombang tinggi,hal tersebut adalah dampak Siklon Herman yang mendekati wilayah indo.
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Meski demikian, sejumlah daerah terdampak badai jenis ini berupa hujan hingga gelombang tinggi.
Menurut peneliti dari Badan Riset dan Invoasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, hal tersebut adalah dampak Siklon Herman yang mendekati wilayah Indonesia.
Siklon Herman merupakan badai dengan kekuatan besar yang radiusnya rata-rata bisa mencapai 150 hingga 200km.
Siklon tropis ini terbentuk di atas lautan yang biasanya memiliki perumakaan air dengan suhu hangat lebih dari 26 derajat, dengan kecepatan anginnya lebih dari 63km/jam.
Baca juga: Imbas Siklon Tropis, Wilayah Bandung Raya Diterjang Angin Kencang Selama Sepekan Terakhir
Dalam cuitannya, Erma mengatakan siklon semacam ini sangat mengerikan dampaknya.
"Update Herman: asih eksis walau makin menjauh ke selatan. Siklon Herman menciptakan klaster-klaster awan yg kini massif terbentuk di atas laut Jawa (kotak merah) dan di laut selatan Jabar Jatim (bulat merah)," kicaunya di akun Twitter, Jumat (31/3).
Baca juga: Heboh Prediksi BRIN Soal Terjadinya Badai di Jabodetabek, Begini Kata Presiden Jokowi
Dia pun mewanti-wanti soal potensi dampak dari siklon tersebut karena perkembangannya yang cepat.
"tahapan pembentukan badai ini tergolong cepat. Dalam waktu 12 jam berubah dari Tropical Storm (TS) 96S menjadi Tropical Cyclone (TC) Herman. Kini, 24 jam sejak ditetapkan, sudah naik level lagi jadi "Severe TC" atau Super Taifun," ucap dia.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BMKG Sebut 12 Wilayah di Kabupaten Tasikmalaya Rawan Banjir
Kini, kata Erma, Siklon Tropis Herman pun statusnya naik menjadi Severe Tropical Cyclone berdasarkan Badan Meteorologi Australia.
"Sudah dirilis lagi oleh Australia, Severe TC atau Super Taifun Herman ini naik level dari 3 jadi 4, dengan kekuatan angin maksimum 165 km/jam dan pergerakan yang cukup lambat yaitu 15 km/jam. Tak heran jika Herman masih terus stay di selatan Jabar."
Cuitannya yang menjadi viral di Twitter ini lantas ditanggapi beberapa warganet yang tinggal di area Jawa Timur.
"Siang hingga sore ini, sby-gresik terpantau hujan bercampur angin," kata seorang warganet.
"Sangat benar ibu. Saya yang tinggal di daerah Lamongan beberapa hari merasakan. Pagi siang cuaca normal panas. Tapi ketika sekitar pukul 14.30 mendung hitam datang hujan deras sekali," kata warganet lainnya.
Baca juga: Waspada, BMKG Peringatkan Cuaca Banjar Hari Ini akan Turun Hujan Disertai Petir
"Sejak dari bayi vorteks pada 23 Maret hingga menjadi raksasa siklon Herman, saya aktif mendampingi masyarakat agar mereka tahu fenomena badai ini, dan waspada dari waktu ke waktu akan dampak terburuk yang bisa terjadi," kata dia, dikutip Jumat (31/3/2023).
Beda Pendapat BRIN dan BMKG Soal Siklon Herman
Menanggapi kehebohan cuitan Siklon Herman di Twitter, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam update per Kamis (30/3) pukul 19.00 WIB, mengungkapkan Siklon Tropis Herman terpantau pusaran siklon itu telah bergerak menjauh dari Indonesia.
Kini berada di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa tepatnya di sekitar 15,6º Lintang Selatan dan 105,4º Bujur Timur.
"Siklon Tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten," kata BMKG dalam kicauannya.
Kecepatan angin maksimum mencapai 55 knot dan tekanan udara minimum 984 mb, bergerak ke arah timur-tenggara.
"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Herman menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur - tenggara menjauhi Indonesia," akun tersebut melanjutkan.
Hal tersebut langsung dibalas lagi oleh Erma.
Agaknya BRIN dan BMKG harus berbeda pendapat lagi kali ini.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Tebing Setinggi 5 Meter di Cihaurbeuti Ciamis Longsor
Untuk itu, warga RI khususnya di area Jawa Timur diharapkan tetap waspada, pasalnya, kendati Siklos Herman telah bergerak menjauh, namun ada dampak jangkauan radius yang tetap perlu jadi pertimbangan.
BMKG juga merinci beberapa daerah yang terkena dampak Siklon Herman.
"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Herman melemah dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia," dikutip dari keterangan di akun Twitter BMKG, Kamis (30/3) malam.
Pada update per Kamis (30/3) pukul 07.00 WIB, Siklon Tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten tepatnya di sekitar 14º Lintang Selatan dan 102,2º Bujur Timur.
Kecepatan angin maksimum mencapai 45 knot dan tekanan udara minimum 994 mb, bergerak ke arah timur-tenggara.
BMKG juga mengungkap sejumlah efek siklon ini dan daerah yang terdampak. Berikut rinciannya:
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
Angin kencang mencapai 25 knot
- Pesisir barat dan selatan Lampung
- Pesisir barat dan selatan Banten
- Pesisir selatan Jabar hingga Jateng
- Yogyakarta
Gelombang laut tinggi
1. Gelombang setinggi 2,5 - 4 meter
- Perairan barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan selatan Banten hingga Bali
- Perairan selatan Bali hingga Pulau Lombok
Baca juga: UPDATE Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Lakbok Ciamis, Atap Bagian Dapur Rumah Warga Ambruk
2. Gelombang tinggi 4 hingga 6 meter
- Perairan Samudera Hindia Barat Lampung
- Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur.(*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Goolge News
VIRAL Penampakan Indahnya Bulan dan Venus Saling Berdekatan saat Ramadan, Ini Kata BRIN |
![]() |
---|
BRIN Puji Penanganan Stunting Versi Digital di Kabupaten Sumedang |
![]() |
---|
Viral Buaya Antar Jasad Balita ke Pinggir Sungai, Begini Kata Pakar BRIN |
![]() |
---|
Heboh Prediksi BRIN Soal Terjadinya Badai di Jabodetabek, Begini Kata Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.