Pembangunan Jalan Tol Getaci

UPDATE Terbaru Pembangunan Tol Getaci, Kementerian PUPR dan BPJT Rencanakan Lelang Ulang

Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sedang dalam tahap persiapan kajian pemecahan ruas untuk dilelang ulang.

PUPR
Pembangunan proyek jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) terus berproses. Tim appraisal sudah bergerak menaksir harga lahan yang terkena Tol Getaci. (Dok PUPR) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Proses Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), kian mengalami pembaharuan informasi.

Terbaru, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sedang dalam tahap persiapan kajian pemecahan ruas untuk dilelang ulang.

”Untuk Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap masih dalam tahap persiapan kajian pemecahan ruas untuk pelelangan ulang,” ujar Kepala BPJT Danang, Selasa (28/3).

Baca juga: UPDATE Terbaru 7 Desa di Kecamatan Ngluwar Magelang yang Terdampak Jalan Tol Yogyakarta-Bawen

Jalan Tol Getaci akan melintasi dua provinsi yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km.

Dengan total 206,65 km menjadikan jalan tol itu sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.

Tol tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Baca juga: Selain 20 Rumah, Masjid dan Madrasah di Dusun Cidamar Ciamis akan Terkena Pembangunan Tol Getaci

Pembangunan Tol Getaci bertujuan memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat.

Tol Getaci terdiri atas 4 seksi, diantaranya Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, alasan dilakukan lelang ulang proyek pembangunan Jalan Tol Getaci karena tidak terjadi penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.

Dengan demikian target konstruksi Tol Getaci akan mundur, namun Hedy memastikan pengadaan lahan untuk jalan tol tersebut tetap berjalan.

Baca juga: 3 Dusun di Desa Hegarmanah Kabupaten Ciamis Bakal Terdampak Proyek Tol Getaci, 20 Rumah Tergusur

Adapun Sebanyak lima proyek jalan tol sedang dalam tahap pelelangan tahun ini.

Sementara proses lelang Tol Getaci yang sebelumnya saat ini masih dalam tahap kajian ulang.

"Tahun ini ada lima yang akan dilelang" kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (28/3).

Baca juga: UPDATE Terbaru 5 Desa di Kecamatan Tegalrejo Magelang yang Terdampak Jalan Tol Yogyakarta-Bawen

Kelima jaringan jalan tol tersebut terdiri dari enam ruas tol DKI Jakarta, Tol Dalam Kota, JORR 1, JORR 2, dan JORR 3.

Kehadiran kelima jaringan jalan tol tersebut diharapkan membuat pergerakan di wilayah perkotaan kawasan Jabodetabek bisa teralokasikan dan terselenggara dengan baik.

Baca juga: 2 Desa di Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung Ini akan Dilewati Tol Getaci

Lima jalan tol yang akan dilelang tersebut adalah:

1. Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg sepanjang 39,20 km. Prokye jalan bebas hambatan ini berstatus dalam evaluasi oleh tim penjamin mutu.

2. Tol Cikunir-Ulujami sepanjang 21,5 km dengan status saat ini dalam proses negosiasi.

3. Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 km

4. Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 31,12 km 5.

5. Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,50 km.

"Untuk dua proyek tol terakhir, yakni Bogor-Serpong via Parung dan Sentul Selatan-Karawang Barat masuk dalam jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III," ujar Danang.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebutkan terdapat lima proyek jalan tol dalam tahap pelelangan tahun ini, yakni proyek Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg sepanjang 39,20 km.

”Proyek tersebut saat ini berstatus dalam evaluasi oleh tim penjamin mutu,” tutur Danang Parikesit.

Proyek jalan tol kedua dalam tahap pelelangan tahun ini adalah Tol Cikunir-Ulujami sepanjang 21,5 km dengan status dalam proses negosiasi.

Baca juga: Daftar 8 Desa di Kecamatan Cicalengka Bandung yang akan Dilewati Tol Getaci

Proyek tol lainnya dalam tahap pelelangan tahun ini, yakni proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 km, Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 31,12 km, dan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,50 km.

”Untuk dua proyek tol terakhir, yakni Bogor-Serpong via Parung dan Sentul Selatan-Karawang Barat masuk dalam jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III,” terang Danang.

BPJT Kementerian PUPR berencana melelang sejumlah proyek ruas tol yang menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3 yang membentang dari Kamal, Jakarta Utara hingga Karawang Barat.

Dengan demikian hingga 2024-2025 sampai dengan 2030, kawasan Jabodetabek akan memiliki lima jaringan atau ring jalan tol untuk kawasan tersebut.

Baca juga: 6 Kecamatan dan 28 Desa di Kabupaten Bandung akan Dilewati Tol Getaci

Kelima jaringan jalan tol tersebut terdiri atas enam ruas tol DKI Jakarta, Tol Dalam Kota, JORR 1, JORR 2, dan JORR 3.

Kehadiran kelima jaringan jalan tol tersebut diharapkan membuat pergerakan di wilayah perkotaan kawasan Jabodetabek bisa teralokasikan dan terselenggara dengan baik.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved