Tol Getaci

Profil SMA Negeri 8 Garut, Sekolah di Cilawu yang Bakal Tergusur Proyek Tol Getaci

Pembebasan lahan tol yang berdampak pada salah satu infrastuktur sekolah yakni SMAN 8 Garut, Jawa Barat, yang mengundang spekulasi dari berbagai pihak

Tribunjabar.id
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Garut yang beralamat di Jalan Garut-Tasik via Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat masuk dalam rencana pembebasan dalam pembangunan Jalan Tol Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci). (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari) 

Hal itulah, menurut Jujun, cukup menghambat proses kegiatan pengembangan infrastuktur sekolah berupa bantuan yang saat ini banyak ditawarkan kepada pihaknya.

Pihak sekolah menurutnya terpaksa banyak menolak sejumlah bantuan fisik, lantaran takut nantinya pembangunan tersebut tidak akan digunakan secara penuh oleh siswa.

"Ya itulah yang bingung, ini belum ada kepastian, apakah jadi atau tidak. Efeknya menghambat pada pembangunan sekolah. Kita juga tidak semangat untuk mengajukan bantuan, ragu-ragu," ungkapnya.

Baca juga: 3 Dusun di Desa Neglasari Ciamis Bakal Dilewati Tol Getaci, Harga Tanah Naik Tajam

Pihak sekolah menurutnya terpaksa banyak menolak sejumlah bantuan fisik, lantaran takut nantinya pembangunan tersebut tidak akan digunakan secara penuh oleh siswa.

"Ya itulah yang bingung, ini belum ada kepastian, apakah jadi atau tidak. Efeknya menghambat pada pembangunan sekolah. Kita juga tidak semangat untuk mengajukan bantuan, ragu-ragu," ungkapnya.

Selain berdampak pada infrastuktur, rencana pembebasan tersebut juga menurutnya berdampak pada psikologis para orang tua siswa yang hendak menyekolahkan anaknya ke SMAN 8 Garut.

"Orang tua siswa nanti tidak mau menyekolahkan anaknya ke sini, karena tidak tahu ke mana nantinya mereka akan pindah. Misalnya baru kelas dua harus pindah ke tempat jauh," ucap Jujun.

Pihaknya lebih menginginkan sekolahnya batal masuk dalam rencana pembebasan dalam pembangunan tol yang disebut terpanjang se-Indonesia itu.

Namun jika tetap masuk dalam rencana pembangunan, Dia menginginkan adanya kepastian dengan syarat tempat relokasi yang baru nantinya tetap berada di kawasan strategis dan memiliki kawasan yang luas.

"Dalam arti mudah dijangkau oleh angkutan, kalau misalnya ditempatkan di tempat lain yang terlalu ke dalam ini tidak mudah bagi siswa dan guru," ucapnya.

Baca juga: UPDATE Terbaru 1 Desa di Kecamatan Leuwigoong Garut yang Masuk Desa Terdampak Jalan Tol Getaci

Dalam peta rencana pembangunan, proyek strategis nasional yang menggunakan setengah lahan kompleks SMAN 8 Garut ini, menjadi pioner dalam program mitigasi bencana tingkat SMA atau sederajat itu.

Kepala SMAN 8 Garut Jujun mengatakan, rencana pembangunan Jalan Tol Getaci yang akan berdampak langsung terhadap sekolah telah diketahui sejak dua tahun lalu.

Namun, kata Kepala SMAN 8 Garut, sampai saat ini, sekolah belum mengetahui kapan proses pembangunan Tol Getaci bakal dilaksanakan.

Sudah sejak 2020, saya menerima informasi sekolah kami terdampak pembangunan Jalan Tol Getaci. Tapi sampai saat ini belum jelas kapan rencana pembebasan lahan dan pembangunan jalan tol dilakukan, kata Kepala SMAN 8 Garut, Selasa (14/3/2023).

Sebagai pelaksana kegiatan belajar mengajar di sekolah, ujar Jujun, para guru hanya pasrah dan mengikuti kebijakan pemerintah untuk mendukung program pembangunan jalan tol tersebut.

Jujun menyatakan, walaupun pelaksanaan pembebasan lahan dan pembangunan Tol Getaci belum jelas kapan dimulai, tetapi telah berdampak kepada program pengembangan sekolah.

Baca juga: UPDATE Terbaru 5 Desa di Kecamatan Kadungora Garut yang Bakal Dilintasi Jalan Tol Getaci

Saat sejumlah sekolah lain mendapat bantuan fisik dari pemerintah, seperti untuk pengembangan fasilitas lab (laboratorium), masjid sekolah, kami ragu untuk mengambil karena khawatir akan dibongkar lagi karena terkena proyek.

Sementara kami belum mengetahui kapan pembebasan dan pelaksanaan pembangunan dilakukan, ujar Jujun.

Selain itu, tutur Kepala SMAN 8 Garut, kekhawatiran lain pihak sekolah adalah menurunnya jumlah siswa yang akan mendaftar, karena isu pembangunan ini membuat para orang tua cemas bahwa SMAN 8 Garut akan dibongkar dan harus pindah.

Jujun berharap, jika nanti disiapkan lahan relokasi, sebaiknya kompleks bangunan baru berada di tempat yang mudah diakses siswa.

Syaratnya tempat strategis lagi. Sekolah ini kan mudah dijangkau angkutan umum. Kalau di tempat lain agak susah, terutama akses jalan dan keinginan ada pengganti lebih luas lagi, tutur Kepala SMAN 8.

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved