Desa Kertaharja Diterjang Banjir

Banjir Luapan Sungai Citanduy Genangi Ratusan Makam di 3 TPU Desa Kertaraharja Ciamis

Kompleks pemakaman umum di Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, terendam banjir akibat guyuran hujan sejak Rabu malam.

Editor: Machmud Mubarok
(foto/Dok Kasipem Kertaraharja/Gugum)
Kompleks Pemakaman Umum TPU Sukapulang masih terendam genangan banjir sampai Kamis (9/3) sore. 

Laporan Kontributor Ciamis, Andri M Dani

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS -  Banjir luapan Sungai Citanduy yang dipicu hujan lebat tidak hanya mengepung ratusan rumah warga di 4 dusun di Desa Kertaraharja Panumbangan Ciamis, Kamis (9/3) dini hari.

Banjir  juga  mengenangi ratusan makam di 3 TPU di Desa Kertaraharja tersebut masing-masing TPU Sukapulang , TPU Cicalung Cikopeng dan TPU Panoongan .

“Kalau banjir yang menggenangi ratusan rumah tadi malam, siang tadi sudah surut. Tinggal 3 RT di Dusun Panoongan yang masih terendam banjir,” ujar Kasi Pemerintahan Desa Sukaraharja, Gugum Dadang kepada Tribun Kamis (/3).

Samp[i Kamis (9/3) siang menjelang sore genangan banjir masih merendam tiga komplek makam umum (TPU)  masing-masing TPU Sukapulang yang merupakan komplek makam warga Dusun Sukapulang Kulon dan Dusun Sukapulang Wetan. TPU Cicalung Dusun Cikopeng dan TPU Panoongan. TPU Panoongan dan TPU Sukapulang hanya dibiatasi ruas jalan.

“Makam-makam masih terendam banjir,” katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS Cuaca Ekstrem di Ciamis, 156 Rumah di Desa Kertaraharja Tergenang Banjir

Menurut Gugum, Desa Kertaharja yang berada di sisi Sungai Citanduy tersebut rutin tergenang banjir setiap musim hujan akibat luapan Sungai Citanduy.

“Tetapi yang terjadi tadi malam termasuk terbesar selama 5 tahun terakhir. Mungkin siklus 5 tahunan,” ujar Gugum

Biasanya banjir luapan Sungai Citanduy tidak sampai merendam rumah di Dusun Sukapulang Kulon dan Dusun Sukapulang Wetan.

“Tapi dini hari tadi banyak rumah di Sukapulang yang kena banjir. Padahal biasanya hanya sampai jalan  gang saja. Jadi kali ini banjir luapan Sungai Citanduy cukup besar,” katanya.

Genangan banjir luapan Sungai Citanduy Kamis (9/3) dini hari tersebut ketinggiannya bervariasi terdalam mencapai 80 cm sampai  1 meter lebih.

“Tadi malam banjir tidak hanya masuk  warga. Tetapi juga merendam kandang ayam dan kandang domba. Tapi tidak ada yang hanyut,” jelas Gugum.

Banjir terparah menurut Gugum terjadi di Dusun Panoongan, puluhan rumah di 8 RT terkepung banjir.  Sebanyak 15 orang warga setempat tadi malam sempat mengungsi ke Masjid Nurul Hasanah Panoongan.

”Tetapi sekarang sudah tidak ada yang mengungsi. Sudah pada pulang,” imbuhnya.

Meski banjir cukup besar melanda Desa Kertaraharja pada Kamis dinihari tersbut, namun tidak ada masjid, musala maupun sekolah yang tergenang banjir.

Tapi hamparan sawah dan kolam banyak yang terendam banjir termasuk sumur-sumur rumah warga.

“Ahamdulillah sekarang sudah ada bantuan air bersih. Juga ada bantuan nasi dus  maupun nasi bungkus bagi warga yang tidak masak karena dapurnya terenam banjir,” jelas Gugum.

Banjir luapan Sungai Citanduy tersebut menurut Gugum tidak hanya dipicu oleh hujan lebat. Tetapi juga lantaran pendangkalan Sungai Citanduy akibat sendimentasi semakin parah. (andri m dani)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved