Hari Perempuan Internasional
Singgung Pria dan Wanita Setara di Hari Perempuan Internasional, Jokowi: Perubahan Beri Persamaan
Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (8/3/2023).
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (8/3/2023).
Ucapan itu diunggahnya lewat akun Twitter resmi @jokowi. Presiden mengatakan, saat ini dunia semakin maju dan perkembangan teknologi kian mutakhir.
Sejalan dengan hal itu, pada dunia yang semakin maju, teknologi kian mutakhir, digitalisasi seluruh bidang pun tak terelakkan.
Baca juga: AWAS, Sudah Ada 85 Pinjol Ilegal yang Diblokir OJK, Segera Cek Ini Daftarnya
"Perubahan itu memberi ruang yang sama dan setara di antara manusia, tak memilah pria dan wanita," ujar Jokowi.
"Hanya yang kreatif dan berani berinovasi yang akan mengambil peran dan meraih impian. Selamat Hari Perempuan Internasional," tambahnya.
Ucapan selamat tersebut disertai dengan ilustrasi yang menggambarkan perempuan dengan beragam profesi mereka.
Baca juga: Jokowi Tinjau Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sampaikan Duka untuk Para Korban
Antara lain, ibu rumah tangga, atlet, petani, tenaga medis, ilmuwan, jurnalis, guru hingga seniman.
Dilansir dari International Women's Development Agency, Hari Perempuan Internasional adalah momen bagi masyarakat dunia untuk menyuarakan hak-hak perempuan di semua lini kehidupan.
Adapun, dikutip dari laman resmi UN Women, Hari Perempuan Internasional 2023 mengusung tema DigitALL: Innovation and technology for gender equality atau DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender.
Baca juga: AWAS, Sudah Ada 85 Pinjol Ilegal yang Diblokir OJK, Segera Cek Ini Daftarnya
Tema tersebut difokuskan pada peran teknologi dan pendidikan digital secara global bagi kaum perempuan.
Mulai dari sosial, politik, ekonomi hingga budaya. United Nation mencatat Hari Perempuan Internasional sudah diperingati sejak ratusan tahun silam.
Baca juga: Ketika Petani di Bandung Keluhkan Sulitnya Pupuk dan Kemudahan Modal untuk Beternak Kepada Jokowi
Pada 1909, Partai Sosialis Amerika menetapkan Hari Perempuan Nasional pertama untuk menghormati pemogokan pekerja garmen di New York.
Perayaan itu mulanya dilakukan pada 28 Februari 1909, yang mana gelombang serupa terjadi di Eropa pada 1910.
Pertemuan Sosialis Internasional di Kopenhagen, Denmark menetapkan Hari Perempuan bersifat internasional.
Tujuannya untuk menghormati gerakan hak-hak perempuan dan membangun dukungan universal bagi perempuan.
Setahun kemudian, Hari Perempuan Internasional diperingati di sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat. Saat itu, perayaan dilakukan pada 19 Maret.
Baca juga: Beredar Kabar soal Penundaan Pemilu 2024, Presiden Jokowi Buka Suara: Itu Sebuah Kontroversi
Jokowi Tinjau Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sampaikan Duka untuk Para Korban |
![]() |
---|
Ketika Petani di Bandung Keluhkan Sulitnya Pupuk dan Kemudahan Modal untuk Beternak Kepada Jokowi |
![]() |
---|
Beredar Kabar soal Penundaan Pemilu 2024, Presiden Jokowi Buka Suara: Itu Sebuah Kontroversi |
![]() |
---|
Tak Terlihat Dampingi Presiden Jokowi Hari Ini, Ridwan Kamil Ternyata Berada di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.