Baru Dua Hari Bebas, Teddy Pardiyana Harus Kembali Mendekam Dalam Jeruji Besi, Mengapa?

TRIBUNPRIANGAN.COM - Baru saja menghirup udara segar pasca mendapat penangguhan penahanan dari tahanan kota, kini Teddy Pardiyana, mantan suami dari almarhumah Lina Jubaedah harus kembali mendekam dalam jeruji besi.

Pasalnya, kini ia harus kembali menjalani proses hukum dalam tahanan tepatnya di Rutan Kebon Waru Bandung, Jawa Barat.

Diketahui, Teddy divonis 1 tahun 3 bulan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung, dan dituding telah melakukan kesalahan dalam kasus penggelapan mobil milik Rizky Febian.

Proses penangguhan penahanannya dari 25 Januari hingga 25 Februari 2023.

"Jadi kemarin itu Pak Teddy sempat bebas di luar, jadi tahanan kota itu kurang lebih dua minggu," kata pengacara Teddy Pariyana, Wati Trisnawati, dikutip dalam YouTube Cumicumi, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Beri Sinyal Rizky Febian untuk Serius ke Jenjang Selenjutnya, Sule Sudah Bertemu Kelurga Mahalini

"Lalu, setelah tanggal 10 Februari.keluar lagi penetapan baru bahwa ada pengalihan dari tahanan kota menjadi tahanan rutan," sambungnya.

Teddy Pardiyana kembali menjadi tahanan untuk menunggu putusan dari pengadilan tinggi karena mengajukan banding, yang diajukan setelah divonis 15 bulan penjara.

"Nah pada tanggal 22 Februari Pak Teddy kembali menjalani hukuman di rutan Kebon Waru," sambung Wati Trisnawati.

Menurut Teddy dan tim kuasa hukumnya masih merasa ada yang ganjil dari putusan yang dikeluarkan oleh hakim.

"Jadi ada poin-poin yang menyatakan Teddy dan Lina menikah siri."

"Selain itu kedua objek mobil tersebut (disebut) merupakan harta bersama dari Lina dan Sule menurut pertimbangan hakimnya," sambungnya.

Menurut Wati ada pertimbangan hakim yang dinilai keliru.

Baca juga: Putri Delina Ingin Rawat Adik Sambungnya, Teddy Pardiyana : Saya Mau Nitip ke Orang yang Tepat

Ia menegaskan bahwa Lina Jubaedah dan Teddy sudah menikah sah secara agama dan negara.

Wati lantas mempertanyakan akan kepemilikan mobil tersebut, apakah milik Rizky Febrian atau harta bersama dari Lina dan Sule.

"Jadi itu istilahnya kontradiksi, di satu sisi hakim bilang itu mobil Rizky, di sisi lain itu mobil milik Lina dari pernikahannya dengan Sule."