Ramadan 2023
Apa Hukum dan Denda Bersetubuh di Siang Hari saat Berpuasa? Ini Penjelasan Hadits
Berikut ini dia penjelasan hukum dan denda saat bersetubuh di siang hari ketika berpuasa Ramadan
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan.
Apalagi, menjalankan ibadah puasa akan memberikan syafa’at bagi orang yang menjalankannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Puasa dan Al Qur’an itu akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata,’Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya’. Dan Al Qur’an pula berkata, ’Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.’ Beliau bersabda,’Maka syafa’at keduanya diperkenankan,” (HR Ahmad).
Namun, jangan sampai kita menodai puasa yang kita jalankan dengan sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT.
Baca juga: Apa Hukumnya Jika Sengaja Berpuasa Saat Haid atau Nifas? Begini Penjelasannya
Salah satunya adalah bersetubuh di siang hari saat puasa Ramadan.
Hukum bersetubuh pada siang hari pada bulan puasa Ramadan adalah dilarang dan bersifat membatalkan puasa.
Di samping itu juga, perilaku tersebut masuk ke dalam pelanggaran berat yang mengharuskan seorang muslim membayarnya dengan kafarat ‘udhma (tebusan besar).
Meskipun demikian, agama Islam tetap memperbolehkan pasangan suami istri untuk berhubungan badan pada malam harinya.
Baca juga: Bagaimana Jika Melakukan Suntik atau Infuse Saat Berpuasa? Batalkah Puasanya atau Tidak?
Hal ini tercantum dalam Surah Al-Baqarah:187.
اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ - ١٨٧
“Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu.
Membatalkan puasa Ramadan karena bersetubuh tidak akan dikenakan membayar qadha puasa.
Akan tetapi, Islam memberikan tanggungan kafarat bagi seorang muslim yang melaksanaknnya.
Dilansir dari laman NU Online, Islam telah mengatur kafarat untuk perihal ini dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah sebagai berikut.
Baca juga: Riwayat dan Hadits Menjelaskan Begini Hukumnya Jika Berkumur Saat Berpuasa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.