Cerita Lucu Pantarlih Ciamis, Dari Dikejar Anjing Sampai Disangka Data Bansos

Pemilu 2024 mendatang para Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) di seluruh daerah mulai melakukan pendataan

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/ai sani nuraini
: Ulil Hikmah (37), Petugas Pantarlih Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. 

Laporam Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Menuju Pemilu 2024 mendatang para Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) di seluruh daerah mulai melakukan pendataan calon pemilih.

Banyak cerita lucu dan unik yang ada dibaliknya, ada yang dikejar anjing saat akan datang ke rumah warga, ada yang berjuang melewati hutan dan sungai untuk mendata, dan masih banyak lagi.

Cerita menarik kali ini datang dari Petugas Pantarlih Cantik asal Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis bernama Ulil Hikmah (37).

"Menariknya banyak yang mengira bahwa ketika saya datang ke rumah-rumah warga mereka mengira ini adalah pendataan untuk Bansos," katanya melalui pesan WhatsApp, Senin (27/2/2023).

Tahun ini adalah pertamakalinya Ulil menjadi petugas Pantarlih karena pada Pemilu sebelumnya ia menjadi anggota KPPS saja.

"Kalau untuk Pantarlih ini yang pertama, pemilu sebelumnya jadi anggota KPPS dan wilayah tugas saya di TPS 007 Kubangpari, RT 11, 12, dan 13," tambah Ulil.

Ia biasanya mendata mulai dari pukul 10.00 WIB setelah selesai urusan rumah sampai dengan waktu yang tidak menentu kadang bisa sampai sore hari juga tergantung cuaca.

"Jam 10.00 WIB setelah rumah beres, sampainya gak tentu tergantung cuaca teh kalo hujan ya berenti kalo terang ya lanjut kadang sampe sore," jelasnya.

Ulil bersama 23 petugas Pantarlih lainnnya bertugas untuk mencocokan data apakah sudah sesuai atau tidak, sudah memenuhi syarat atau belum untuk ikut Pemilu.

Alasan Ulil mau bergavung menjadi petigas Pantarlih yaitu karena ia memiloki kesempatan dan karena bisa bersilaturahmi dengan warga.

"Alasannya kenapa mau jadi Pantarlih, yang pertama karena ada kesempatan untuk jadi petugas, yang kedua cari pengalaman, dan yang ketiga seneng aja jadi bisa silaturahmi ke warga dan ketemu banyak orang," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved