Hulu Sungai Cisurupan yang Sebabkan Banjir Bandang akan Direboisasi

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB)

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Kondisi Kampung Cisurupan, Sawahdadap pasca diterjang banjir bandang, Jumat (23/12/2022) sore. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Kiki Andriana dari Sumedang

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universtitas Padjadjaran (Unpad) untuk melakukan penghijauan di area hulu Sungai Cisurupan.

Sungai itu berada di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Pada 17 Desember 2022, sungai ini meluap dan menyebabkan banjir bandang yang hebat. 

"ITB, Unpad, akan lalukan penanaman tanaman keras seperti cengkih, alpukat, dan mangga," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno kepada TribunPriangan.com, Rabu (8/2/2023). 

Atang mengatakan yang menjadi prioritas adalah kawasan hulu Sungai Cisurupan dan Desa Sawahdadap secara umum. 

BPBD juga punya rencana penghijauan di lahan-lahan langganan bencana longsor. Di antaranya di jalan raya nasional Cadas Pangeran. 

Di Cadas Pangeran, BPBD akan menanam rumput vetiver. Jenis rumput yang akarnya kuat mengikat tanah dan dapat menghujam bumi hinga kedalaman 6 meter. 

"Cadas Pangeran jelas nomor satu. Penanaman vetiver dan itu sudah direncanakan," kata Atang. 

Khusus Cadas Pangeran, Atang mengatakan BPBD berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional dan Perhutani.

"Sepanjang jalan cadas pangeran akan ditanami. Semua yang mungkin ditanami rumput itu, akan ditanami, bagian atas (tebing) maupun bawah (lereng)," kata Atang.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved