Disperindag Pangandaran: Minyakita Kosong Sejak Desember 2022
Disperindag Pangandaran: Minyakita Kosong Sejak Desember 2022. Warga juga sulit menemukan Minyakita
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kepala bidang Pengembangan Perdagangan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran, Supendi menyampaikan ketersedian Minyakita di Pangandaran kosong.
"Minyakita kosong sejak Desember 2022 sampai sekarang," ujar Supendi kepada Tribun melalui WhatsApp, Senin (6/2/2023) pagi.
Sementara untuk ketersediaan jenis minyak goreng lainnya di Pangandaran masih stabil.
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Pangandaran Minggu Ini 6-12 Februari 2023, Catat Persyaratan yang Dibutuhkan
"Alhamdulillah, stok minyak (goreng) lain aman," katanya.
Menurutnya, kosongnya Minyakita di Pangandaran tidak mempengaruhi terhadap harga kebutuhan lainnya.
"Tidak ada pengaruh, yang ada pengaruh kalau harga BBM naik," ucap Supendi.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Baliho Istri Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Bermunculan di Pelosok Desa
Satu warga Wonoharjo Kecamatan Pangandaran, Lia Amalia (34), menyampaikan, dirinya sudah jarang dan susah menemukan Minyakita.
"Kalau Minyakita sudah lama jarang, saya juga sudah pakai jenis minyak goreng lain. Seringnya, pakai minyak goreng curah," katanya.
Dahulu, kata dia, ketersediaan Minyakita banyak ditemukan di toko-toko grosir di Pangandaran.
Baca juga: Objek Wisata Baru Karinjing Forest Pangandaran, Tawarkan Wahana Seru Bernuansa Alam
"Tapi, sekarang sudah mulai tidak terlihat lagi. Ibu - ibu lainnya juga, banyak yang beralih," ucap dia.
Sementara satu warga Sindangwangi Kecamatan Padaherang, Diana Mardiana (28) mengatakan, ketersediaan Minyakita di tempatnya masih ada beredar.
"Kemarin (5/2/2023) sore, ada yang menawarkan Minyakita karena baru datang. Cuma sekarang harganya Rp16 ribu per liter, kalau dulu masih Rp14 ribu per liter," katanya.
Baca juga: Libur Akhir Pekan di Aquarium Indonesia Pangandaran, Ini Jadwal Operasional dan Harga Tiket Masuk
Meskipun stok Minyakita di tempatnya ada, dia tetap tidak menggunakan Minyakita untuk memasak.
"Karena, dibandingkan minyak goreng lainnya, pemakaian Minyakita lebih boros. Satu liter, kalau dipakai dua kali penggorengan saja sudah tidak bisa dipakai lagi. Jadi, cepat habis," ucap Diana. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.