Tahun Baru Imlek
Ritual Bersih Menjelang Imlek 2023, Momen Bersihkan Jiwa di Wihara Welas Asih Cirebon
sejumlah warga Tionghoa di Kota Cirebon melakukan ritual pembersihan Rupang di wihara Dewi Welas Asih menjelang Imlek 2023
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tahun baru Imlek 2023 jatuh pada hari Minggu 22 Januari 2023.
Terlihat sejumlah warga Tionghoa di Kota Cirebon, Jawa Barat melakukan ritual pembersihan Rupang di wihara Dewi Welas Asih, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Senin (16/1/2023) pagi.
Agenda yang dilakukan lima hari menjelang tahun baru imlek ini bermakna penghormatan terhadap leluhur dan pembersihan jiwa.
Sejumlah warga pun yang mengikuti Ritual Bersih Rupang di wihara Dewi Welas Asih, tampak penuh suka cita.
Mereka memulai dengan menyiapkan alat dan bahan.
Mulai dari menyiapkan air dalam wadah, kemudian ditaburi bunga melati, aneka kembang hingga mencampurkan minyak wangi di tiap wadah agar harum semerbak.
Satu persatu warga terus mendatangi wihara untuk turut serta membersihkan rupang.
Baca juga: Menjelang Imlek 2023, Berikut Ini Dia 3 Prediksi Shio yang Beruntung: Ada yang Dapat Rezeki Nomplok
Mereka mencuci satu persatu rupang dengan air bunga, serta mengelapnya dengan kain.
Mereka juga menggunakan cotton bud untuk membersihkan tiap detail lekukan rupang.
Di bagian lain pun, sekelompok orang tampak membersihkan sejumlah altar tempat di mana rupang diletakkan.
Pembersihan rupang, altar, dan juga beberapa sarana ibadah yang mudah dijangkau, dikerjakan oleh para wanita.
Sementara untuk sebagian pria membersihkan plafon dan genting untuk memastikan seluruh bagian bersih dan aman dalam pelaksanaan Imlek mendatang.
Mereka meyakini, hari ini, para rupang sudah naik ke langit untuk melakukan pencatatan amal baik dan buruk.
Lusiana Sow, Wakil Ketua Wandani (Wanita Theravada Indonesian) Cabang Kota Cirebon menyampaikan, pembersihan rupang merupakan momen pembersihan atau menyucikan jiwa menjelang tahun baru.
Baca juga: 7 Cara Memilih Tanaman Hias yang Tepat untuk Perayaan Imlek
Para warga yang hendak membersihkan rupang harus berpuasa tidak boleh mengonsumsi makanan hewani dan menggantinya dengan vegetarian.
“Kami semua sebelum Bersih Rupang satu hari sebelumnya dan hari ini Vegetarian. Kami tidak boleh memakan yang bernyawa, sehingga hanya memakan vegetarian. Maknanya adalah dalam proses pembersihan jiwa tidak boleh membunuh hewan hidup. Kita harus belajar menahan hawa nafsu tidak memakan yang bernyawa,” kata Lusiana seperti dikutip dari Kompas.com.
Lili Wahyuni, Sekretaris Wandani menyebut, selain pembersihan rupang, warga juga melaksanakan bakti sosial berbagi sembako kepada banyak warga di berbagai tempat.
Seluruh kegiatan ini merupakan bentuk atau wujud berbakti para umat pada leluhur.
Lili mencontohkan, dia membersihkan dewa yang bertugas memberikan kesembuhan pada manusia.
Lili membersihkan patung tersebut seraya berdoa dan mengucapkan terimakasih atas kesehatan yang telah diberikan selama ini.
Baca juga: Perajin Barongsai di Cirebon Banjir Pesanan Jelang Imlek, Diminati hingga Luar Jawa
“Kita berbakti kepada para leluhur kami. Kami bersihkan agar tetap terjaga, bersih, dan terawat. Karena berkat jasa mereka, dirinya serta umat lainnya senantiasa sehat, dan penuh keberkahan,” tuturnya.
Yulia Hianto, pengurus yang juga istri Ketua wihara, menyampaikan, ada puluhan rupang yang tersebar di beberapa altar di wihara Dewi Welas Asih.
Pembersihan terebut pun dilakukan oleh seluruh umat dari berbagai organisasi dan juga masyarakat umum Yulia meyakini, Bersih Rupang sangat penting bagi dirinya.
Sejak kecil, Yulia tidak pernah luput dari momen membersihkan rupang pada lima hari menjelang imlek di tiap tahunnya.
Rupang adalah wujud bakti umat kepada leluhur.
“Berpuluh-puluh tahun. Panggilan jiwa. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain memberikan tenaga, memberikan waktu, untuk junjungan kita. Di momen ini, dirinya juga berniat membuang hal yang kurang baik serta menyambut semua kebaikan,” ungkap Yulia.
Baca juga: Makna Filosofis Kue Keranjang hingga Barongsai yang Selalu Hadir pada Perayaan Tahun Baru Imlek
Yulia berharap, perayaan tahun baru Imlek 2023 yang memiliki shio Kelinci ini berjalan dengan lancar.
Dia pun mendoakan kepada seluruh warga Indonesia menjungjung tinggi kerukunan, kedamaian, dan bersatu agar Indonesia semakin kuat di tengah berbagai tantangan global. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.