Laporan Khusus
50 Persen Perajin Bordir di Tasikmalaya Bangkrut karena Harga Bahan Baku Naik, Begini Respons Bupati
50 Persen Perajin Bordir di Tasikmalaya Bangkrut karena Harga Bahan Baku Naik, Begini Respons Bupati
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto merespons 50 persen pengrajin bordir di Tasikmalaya bangkrut akibat kenaikan harga bahan baku bordir.
“Nanti saya pelajari lebih jauh, faktor kenaikannya (red: kenaikan bahan baku bordir) seperti apa, begitu kira-kira,” ungkap Ade kepada TribunPriangan.com saat ditemui di Pendopo Baru pada Sabtu (14/1/2023).
Baca juga: Ketika Ridwan Kamil dan Ibu Cinta Bergaya ala Titanic di Perahu saat Mengitari Situ Gede Tasikmalaya
Sampai saat ini dirinya belum mendapat laporan resmi terkait permasalahan kenaikan harga bahan baku bordir yang berdampak pada bangkrutnya 50 persen pengrajin bordir di Kabupaten Tasikmalaya.
Sebab menurutnya, audiensi Paguyuban Pengrajin Bordir Tasikmalaya bersama anggota dewan baru digelar akhir tahun lalu.
“Kita sebelum melakukan langkah-langkah, paling tidak tahu dulu ‘penyakitnya’ seperti apa,” lanjut Ade.
Baca juga: Pengakuan Ibu Muda Ini saat Peresmian Situ Gede Kota Tasikmalaya Bikin Ridwan Kamil Melongo
Jika perlu untuk menemukan penyankitnya, lanjut dia, pihaknya akan langsung melakukan investigasi terhadap permasalahannya.
“Seandainya nanti ternyata ada urusan dengan transportasi, saya ‘kan nanti bisa memberikan bantuan subsidi transportasi, sehingga harga (bahan baku bordir) kembali normal,” terangnya.
Baca juga: Pesan Ridwan Kamil Kepada Masyarakat Tasikmalaya usai Resmikan Alun-alun Singaparna
Ade juga rencananya akan meminta laporan khusus terkait kenaikan harga bahan baku bordir ini, sehingga pihak pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Tapi yang jelas, permasalahan sekecil apapun yang memberatkan masyarakat, insya Allah kami atensi,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.