Panjang Ratusan Km dan Aktif, Patahan Cijulang Ancam Gempa Bumi di Kabupaten-Kota Tasikmalaya
Panjang Ratusan Km dan Aktif, Patahan Cijulang Ancam Gempa Bumi di Kabupaten-Kota Tasikmalaya
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Sesar atau Patahan Cijulang berstatus aktif melintang dari Pangandaran sampai Kabupaten Tasikmalaya sebelah Selatan.
Patahan Cijulang ini dapat mengancam terjadinya gempa bumi di wilayah tersebut.
“Patahan Cijulang ini melintang dari Pangandaran sampai Cianjur melintasi wilayah Kabupaten Tasikmalaya sebelah Selatan,” jelas pegiat Caves Society Tasikmalaya, Aris Rifqi Mubarak (28) kepada TribunPriangan.com pada Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Belajar Wayang Golek dari CD, Rizki Asal Tasikmalaya Juara 2 Festival Dalang Anak Tingkat Provinsi
Patahan Cijulang yang melintang dari Barat ke Timur ini melintasi wilayah Pangandaran, menembus Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, hingga Kabupaten Cianjur.
Diketahui panjang Patahan Cijulang ini sekira 200 kilometer.
“Sejarah kegempaan juga mencatat, di tanggal 5 Februari 1873 terjadi gempa bumi berkekuatan V skala MMI di Kabupaten Ciamis, sementara di tanggal 25 Oktober 1875 terjadi juga gempa bumi berkekuatan VIII skala MMI di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya,” terang lelaki yang berprofesi sebagai guru Geografi di SMA Islam Al-Hidayah Cukangkawung, Kecamatan Bojonghilir, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Kades Margaluyu Tasikmalaya Berharap Pemerintah Dukung Dalang Cilik Sanggar Seni Sabda Pangrumat
Khusus untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya, wilayah Kecamatan Cigalontang juga tercatat pernah alami gempa berkekuatan IV sampai V MMI.
“Yang perlu diwaspadai, Patahan Cijulang ini masih ada aktivitas dengan prakiraan terjadinya gempa per 100 tahun,” jelasnya.
Perihal Skala MMI, berbeda dengan Skala Richter (SR), Aris mengatakan bahwa MMI dihitung berdasarkan daya rusaknya. (*)