Permainan Lato Lato
Dinas Pendidikan KBB Melarang Siswa Membawa Lato-Lato Ke Sekolah
Dinas Pendidikan KBB melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah dengan pertimbangan dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG – Tribuners, dengan maraknya mainan lato-lato ini, siswa SD di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilarang membawa lato-lato ke sekolah.
Bahkan seperti Dinas Pendidikan KBB melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah dengan pertimbangan dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Menurut Kepala Bidang Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan KBB, Dadang A Sapardan, mengatakan larangan bagi murid untuk membawa lato-lato tersebut karena selain bisa mengganggu, mainan itu juga bukan alat pendukung proses KBM.
Baca juga: Beralih Bisnis Jadi Penjual Lato-lato, Para Pedagang di Bandung Raup Untung Hingga Jutaan
Baca juga: Terbukti, Lato-lato Ubah Kebiasaan Alami Anak Tak Melulu Pegang Handphone
Selain dapat mengganggu proses belajar mengajar, larangan membawa lato-lato ke sekolah ini juga mengantisipasi mainan tersebut dijadikan alat untuk berkelahi antar siswa.
Dadang meminta para orangtua siswa dapat memberitahu anaknya untuk tidak membawa lato-lato ke sekolah.
Menurut Dadang, faktor keselamatan juga jadi pertimbangan selain bukan alat pendukung belajar. Sehingga pihaknya sarankan lato-lato disimpan saja di rumah jangan dibawa ke sekolah.
Baca juga: Viral di TikTok, Ternyata Ini Sejarah Permainan Lato-Lato yang Miliki Segudang Manfaat Kesehatan
Meskipun belum ada surat edaran resmi terkait larangan lato-lato ini, namun pihaknya akan mengumumkan ke semua SD setelah masa libur panjang semester ganjil selesai.
"Pada Senin depan sekolah mulai masuk lagi, tapi kita masih kaji apakah perlu menerbitkan aturan khusus atau hanya imbauan ke para kepala sekolah," ucap Dadang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.