Begini Kondisi Pantai Barat Pangandaran usai Diguncang Gempa Bumi 4,5 M Rabu Dini Hari
Begini Kondisi Pantai Barat Pangandaran usai Diguncang Gempa Bumi 4,5 M Rabu Dini Hari
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Pangandaran diguncang gempa bumi berkekuatan 4,5 M pada Rabu (28/12/2022) dini hari.
Pantauan Tribun di lapangan, paska gempa, kondisi ombak di Pantai Barat Pangandaran cukup normal diikuti oleh sepoyan angin laut tenang.
Selain kondisi ombak pantai, terlihat juga aktivitas wisata masih meramaikan di beberapa spot Pantai Barat Pangandaran.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Nikmati Fasilitas Khusus di Objek Wisata Citumang Pangandaran
KasatPol Airud Polres Pangandaran, AKP Sugianto menyampaikan, paska gempa yang terjadi wilayah Pangandaran kondisi air laut masih normal.
"Pantauan kami, di objek wisata Pantai Barat Pangandaran kondisi air laut masih normal tidak ada kejadian air surut yang ekstrem," ujar Sugianto kepada Tribunjabar.id di sela sela tugasnya di Pos 4 Pantai Barat Pangandaran, Rabu (28/12/2022) pagi.
Artinya, kata dia, tidak ada potensi tsunami. Saat ini juga dilaporkan kondisi cuaca di Pangandaran cukup cerah.
Baca juga: Wisata Edukasi Aquarium Indonesia Pangandaran Bisa Jadi Pilihan Destinasi Liburan Akhir Tahun
Angin bertiup normal dan kondisi gelombang belum ada peningkatan ketinggian.
Berdasarkan informasi dari BMKG, lanjutnya, kemungkinan hari ini di Pangandaran masih memungkingkan terjadi gelombang yang cukup tinggi di tengah.
"Hanya, Alhamdulilah sampai saat ini ketinggian gelombang masih normal terutama di Pantai Barat Pangandaran," ucapnya.
Baca juga: Hotel Menara Laut Pangandaran Sediakan Harga Khusus di Libur Natal dan Tahun Baru
Kendati demikian, dia mengimbau kepada masyarakat ataupun wisatawan terutama yang sedang bermain di air laut supaya berhati-hati terhadap cuaca yang tidak menentu.
"Terutama, orang tua yang membawa anak kecil agar tetap diperhatikan jangan sampai berenang terlalu jauh ketengah. Apalagi, jika tidak dilengkapi dengan alat pengaman," kata Sugianto. (*)