Fakta Banyak Batang Pohon di Banjar Bandang Cimanggung Sumedang
Supardi, Anggota DPRD Sumedang fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Pemerintah Kabupaten Sumedang
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Dudi Supardi, Anggota DPRD Sumedang fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Pemerintah Kabupaten Sumedang menormalisasi sungai Cisurupan secara total.
Normalisasi bukan hanya menyingkirkan material lumpur dan batang-batang pohon yang menyumbat pasca banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (17/12/2022). Namun secara utuh dengan mengembalikan sungai pada bentuk asalnya.
Saat ini, sebelum terjadi banjir, selain sungai dalam kondisi sempit, di atasnya banyak berdiri jembatan-jembatan yang mungkin tidak sesuai dengan aturan pembangunan jembatan yang diperbolehkan.
"Kami dari DPRD dorong untuk normalisasi, jembatan tak beres, betulkan," kata Dudi di Sawahdadap, Senin (19/12/2022).
Dudi mengatakan, dari hasil penelusuran pasca banjir bandang, material-material pepohonan yang terbawa arus tersangkut di jembatan yang melintang di atas sungai.
Hal itu semakin memperparah sumbatan-sumbatan sungai dan membuat air bah meluap hingga merusak perkampungan.
"Material pohon menyangkut di jembatan, luas sungai juga sudah sempit ya," kata Dudi.
Dudi mendorong sungai dikembalikan kepada bentuk aslinya, tentu bersasarkan investigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinas PUTR) Kabupaten Sumedang.
"Lebarnya 3 meter ya, harusnya ada investigasi lagi oleh Dinas PUTR, itu harus kembalikan ke semula baik luas dan kedalamannya," kata Dudi.
Saat ini, material penyumbat sungai sedang dikeruk menggunakan backhoe. Penyumbatan sungai dapat memicu banjir bandang susulan jika tak segera dibersihkan.
Fakta adanya batang pohon yang terbawa banjir bandang menimbulkan pertanyaan berbagai pihak.(*)