Waspada, Ada 20 Sesar Aktif di Majalengka, Sesar Skala Besar Memanjang Hingga ke Subang

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Eki Yulianto

TRIBUNPRIANGAN.COM, MAJALENGKA- Kabupaten Majalengka menjadi salah satu daerah rawan gempa di Provinsi Jawa Barat.

Diketahui, bencana gempa salah satunya bisa disebabkan adanya sesar yang masih aktif.

Sesar yang juga disebut patahan sendiri adalah pergeseran lapisan batuan karena gaya tekan kerak bumi.

Yang mana bisa sewaktu-waktu terjadi hingga mengancam korban jiwa.

Baca juga: UPDATE Terbaru Daftar Korban Jiwa Akibat Gempa Cianjur per Kecamatan

Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Majalengka, Rezza Permana mengatakan, secara kegempaan Majalengka memiliki dua sumber, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik yang diakibatkan adanya aktivitas Gunung Ciremai.

Meski ada puluhan sesar, ada dua jenis sesar di daerah berjuluk kota angin, yakni sesar besar dan sesar lokal.

"Di Majalengka sendiri sebenarnya terdapat sebanyak 20 sesar lebih."

"Sesar lokal ada sesar Cimeong, sesar Maja, dan sesar-sesar lainnya yang memiliki potensi kegempaan yang cukup lumayan, dan harus kita perhatikan serta kita waspadai."

Baca juga: Resep Gepuk Khas Bandung yang Nikmat Disantap dengan Nasi Hangat, Dijamin Nagihi

"Terus kita juga mempunyai satu sesar besar, yaitu sesar Baribis. Sesar ini memanjang dari Majalengka sampai ke Subang," ujar Rezza saat dikonfirmasi, Kamis (15/12/2022).

Diantara dua sesar itu, kata Rezza, yang harus diwaspadai adalah sesar lokal.

Sebab, belum ada kajian yang mendalam terkait sesar tersebut.

Adapun terkait zona merah gempa bumi sendiri terdapat di wilayah tengah Majalengka.

Baca juga: Bobotoh Geulis Garut Ini Tak Kuat Tahan Tangis Zalnando dan Febri Hariyadi Cedera Parah

"Wilayah rawan itu mayoritas di wilayah tengah. Wilayah itu sekitar Bantarujeg, Maja, Banjaran. Itu sangat-sangat potensi akibat kegempaan," ucapnya.

Selain zona rawan gempa, Majalengka juga mempunyai zona bahaya dampak gempa.