Kampung Super Ekosistem
Mengenal Kampung Super Ekosistem di Garut, Gunakan Smart Teknologi untuk Budidaya Ikan
Budidaya ikan menggunakan smart teknologi sudah mulai dikembangkan di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Budidaya ikan menggunakan smart teknologi sudah mulai dikembangkan di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Program binaan PLN dan eFishery itu menggaet 15 pembudidaya ikan di Desa Jati, mereka diberi pembinaan agar mampu mengoperasikan dan melakukan budidaya ikan dengan bantuan teknologi.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3) Garut, Nurhidayanto Nugroho mengatakan smart teknologi dalam budidaya ikan yang dikembangkan di Kabupaten Garut saat ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Pastikan Tak Ada Pembatasan Seperti Tahun Lalu
Salah satu kelebihan dari penggunaan smart teknologi itu yakni pemberian pakan secara otomatis juga dikendalikan dari jarak jauh.
"PLN sendiri memiliki program electrifying agriculture dan marine dengan menggunakan listrik, seperti di sini listrik digunakan untuk pengoperasian mesin pemberi pakan otomatis," ujarnya saat diwawancarai awak media.
Ia menuturkan, Desa Jati saat ini tengah fokus pada kawasan wisata berbasis budidaya ikan dan sentra kuliner ikan. Fokus tersebut menurutnya perlu dibantu agar segera terwujud.
Baca juga: Kabar Gembira, Jelang Libur Nataru, Tarif Penumpang Bus Budiman Tidak Ada Kenaikan
Salah satunya dengan membantu para pembudidaya ikan agar mampu terus berinovasi sehingga menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Pihaknya juga imbuh Nurhidayanto, telah memberikan bantuan budidaya ikan di Desa Jati agar terus berkembang dan maju.
"Lalu secara resmi di hari ini kamu launching program Kasef yaitu Kampung Super Ekosistem eFishery, budidaya ikannya menggunakan teknologi pintar," ucapnya.
Baca juga: Jelang Libur Nataru, Kemenhub Prediksi Sebanyak 44,1 Juta Orang Akan Bepergian untuk Berlibur
Founder E-Fishery, Crisna Aditya mengatakan saat ini pihaknya telah membina 14 orang dengan 33 kolam ikan di Desa Jati melalui program Kasef.
Selain menggunakan teknologi untuk budidaya ikan, pihaknya juga telah menyediakan market untuk kemudian menyalurkan hasil budidaya tersebut.
"Jadi ada marketnya di toko online, pembudidaya nanti bisa membeli pakan, benih dan bisa menjual pada marketplace yang sudah kita sediakan," ucapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Gempa Magnitudo 4 Guncang Pangandaran Selasa 13 Desember Sore, Warga Diminta Waspada
Hal itu menurutnya menjadi suatu ekosistem yang memudahkan para pembudidaya ikan dalam menjual hasilnya.
8 Februari Diperingati Sebagai Hari Berdirinya ASEAN yang ke-56, Simak Begini Sejarah Lengkapnya |
![]() |
---|
Satpol PP Sumedang Surati Bawaslu soal Pemasangan APK Jelang Tahun Politik 2024, Mengapa? |
![]() |
---|
Hujan Deras dan Angin Puting Beliung Terjang Karangpawitan Ciamis, 2 Pohon Tumbang Timpa Bangunan |
![]() |
---|
UPDATE Gempa Turki, Sebanyak 40 Pegulat Turki Terjebak di Puing Reruntuhan Gempa |
![]() |
---|
Daisuke Sato Serius Pelajari Bahasa Indonesia dan Suka Bahasa Sunda, Bisa Ucapkan 'Bandung Tiris' |
![]() |
---|