Kronologi Versi Sopir soal Kecelakaan Maut di Ciamis Antara Bus dan Motor Tewaskan 3 Orang

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sudirman Blok Nagrak RT 01 RW 10 Kelurahan Sindangrasa Ciamis, Minggu (11/12/2022) pukul 02.00 WIB dini hari.

Kecelakaan itu melibatkan dua sepeda motor dan Bus Sumber Jaya Z 7833 TB jurusan Kawali-Bogor yang menewaskan seorang remaja dan dua anak di bawah umur.

Ketiga korban yang tewas itu adalah De (17) dan Ti (16), warga di Desa Imbanagara Raya. Lalu Ri (20) warga Cibeureum Sindangrasa Ciamis. Korban adalah pengendara dan penumpang sepeda motor.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Ciamis, Remaja dan 2 Anak di Bawah Umur Tewas usai Bawa Motor Tabrak Bus

Kemudian ada seorang korban selamat, tapi mengalami luka berat dan dalam kondisi kritis atas nama Ra (16). Dia juga anak di bawah umur warga Desa Imbanagara Raya.

Menurut penuturan Gunara (53), pengemudi bus dan didampingi Momon sebagai kondektur, bus melaju dalam perjalanan dari Terminal Bubulak Bogor menuju Kawali.

“Sempat mampir dulu di SPBU Imbanagara untuk isi BBM dan setor. Masih ada lima penumpang untuk diantar tujuan Kawali,” ujar Gunara, warga Karangnunggal Tasikmalaya kepada Tribun Minggu (11/12/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS, Daftar Korban Kecelakaan Maut Bus vs Sepeda Motor di Ciamis, 3 Pengendara Motor Tewas

Saat meluncur dari arah Imbanagara menuju Ciamis Kota, tepatnya ketika melintas ruas Jalan Sudirman yang lurus di Blok Nagrak RT 01 RW 10 dekat pencucian mobil dan Futsal Aladin, bus yang dikemudikan Gunara bertabrakan dengan dua sepeda motor.

“Tiba-tiba sudah ada satu sepeda motor arah Ciamis sudah ada di tengah jalan. Motornya digeber, lampu besarnya nyala. Kondisi jalan agak gelap, lampu PJU nya tidak nyala,” katanya.

Menghindari kecelakaan, Gunara membanting stir ke arah kanan jalan. Tapi juga ada motor yang lain sedang meluncur dari arah Ciamis menuju Imbanagara.

Baca juga: BREAKING NEWS, Innalillahi, Kecelakaan Maut Bus Sumber Jaya di Ciamis, 3 Orang Tewas, 1 Kritis

“Akhirnya nyungsep setelah menabrak pohon di sisi jalan sebelah kanan. Stir seperti ka konci. Awalnya saya tidak tahu berapa motor yang kena. Ternyata ada dua motor,” ujar Gunara sembari menggambarkan kronologis kecelakaan maut dengan menggunakan korek api dan bungkus rokok sebagai ilustrasi.

Waktu kejadian, menurut Gunara, dia tidak ngantuk. Tapi cukup sadar.

“Tapi itu tadi, stirnya seperti terkunci. Begitu kejadian saya tidak ke mana-mana, bertahan duduk di jok pengemudi. Tetap pegang stir. Badan ini seperti lemas, tidak bisa bergerak. Sampai petugas dan warga berdatangan menolong korban,” katanya.

Baca juga: BPBD Ciamis Layangkan Surat ke Badan Geologi Kementrian ESDM, Teror Pergerakan Tanah Kian Menghantui

Menurut Gunara, sebelum menjadi pengemudi di PO Sumber Jaya, dia pernah menjadi pengemudi di Eka Trans Surabaya, Lorena Bogor dan sejumlah PO lainnya.

“Tapi baru kali ini mengalami kecelakaan seperti ini (ada tiga korban yang meninggal). Makanya badan saya langsung lemas,” ungkap Gunara.

Kini Gunara mengalami hari-harinya di ruang tahan Satlantas Polres Ciamis. Minggu (11/12) siang sejumlah pengurus PO Sumberjaya membesuk dua anak korban tewas akibat kecelakaan maut. (*)

(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani)