Liga 1 2022 Kembali Bergulir, Bobotoh Geulis Ini Kecewa Kompetisi Tanpa Bisa Dihadiri Supporter.

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Cipta Permana.

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Pengumuman PT. Liga Indonesia Baru terkait kepastian bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 pada Senin, 5 Desember 2022 semacam buah simalakama.

Pasalnya, meskipun disambut antusias oleh seluruh klub peserta Liga 1, namun rupanya pengumuman tersebut, melukai perasaan para suporter sepakbola. 

Sebab, PT. LIB pun menetapkan sisa pertandingan kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble dan tanpa dihadiri oleh para penonton.

Baca juga: 3 Rentetan Gempa Bumi Goyang Jawa Timur pada Minggu Malam, Ada Apa? Begini Kata BMKG

Salah seorang Bobotoh geulis asal Kiaracondong, Lisnawati mengaku, kecewa dengan keputusan tanpa penonton tersebut. Apalagi para suporter sepakbola Indonesia, termasuk dirinya yang telah merindukan atmosfer pertandingan dan kembali mendukung tim kesayangannya di stadion selama dua bulan lamanya.

"Jelas kecewa lah, kita udah lama nunggu dua bulan, dengan harapan bisa kembali ke stadion, tapi hasilnya malah seperti ini (tanpa penonton)," ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (3/12/2022).

Lisna sapaan akrabnya pun menuturkan, meski regulasi tanpa penonton tersebut, hanya hingga putaran pertama kompetisi berakhir atau akhir Desember, namun dirinya tetap tidak setuju. 

Baca juga: Dua Gempa Bumi Berkekuatan M4.2 Guncang 2 Daerah Berdekatan di Jatim

Bahkan menurutnya, bukan tidak mungkin, bahwa pertandingan tanpa penonton tersebut akan berlanjut ke putaran kedua.

"Karena ini enggak ada jaminan untuk tanpa penonton ini hanya di putaran pertama, jadi bukan enggak mungkin tanpa penonton ini juga lanjut hingga akhir kompetisi (putaran kedua), kalau gini, siapa yang kecewa selain suporter," ucapnya.

Ia berharap, PT. LIB dapat memastikan bahkan menjamin saat putaran kedua berlangsung, sistem kompetisi kembali normal seperti sebelumnya yaitu, pertandingan kandang-tandang dan dapat dihadiri oleh penonton di lapangan.

"Mudah-mudahan, di putaran kedua nanti sistemnya (kompetisi) bisa kembali normal," katanya.